Himne horor yang kelam dan menghentak.
🩸 Narasi brutal – Pemenggalan, potongan tubuh, dan pembunuh yang menari.
🎭 Horror teatrikal – Sang pembunuh beraksi, tenggelam dalam ritual mengerikan.
💬 Lirik yang mengerikan – “Decapitation inflicted by a monster’s hand.”
📽 Terasa seperti soundtrack film horor.
💀 Perspektif pembunuh dalam kejaran tanpa henti.
🎶 Menyeramkan namun antemik – Alunan kelam dengan melodi yang menghantui.
🎸 Riff gitar menghancurkan – Perpaduan agresi thrash dan groove khas Volbeat.
🥁 Drum menghentak – Ketukan tanpa henti yang meningkatkan ketegangan.
🕺 Melodi yang melekat – Chorus yang menghantui, membuatnya sulit dilupakan.
🎤 Vokal teatrikal – Gaya bercerita khas Michael Poulsen.
✔ Ritme mars bertempo sedang – Membangun nuansa ancaman yang mendekat.
✔ Refrain hipnotik – “On and on and on” memperkuat tema kelam lagu.
✔ Solo gitar dramatis – Momen ketegangan sebelum ledakan akhir.
🔥 Volbeat memadukan kisah horor dengan riff yang menghancurkan.
👹 Gelap, teatrikal, dan sangat adiktif.
💬 Apa lagu metal bertema horor favoritmu? Tulis di kolom komentar!
Raksasa rock Denmark, Volbeat, telah lama memadukan kecintaan mereka pada rockabilly, hard rock, dan metal dengan kemampuan bercerita yang khas. Lagu terbaru mereka, “By a Monster’s Hand”, mengambil arah yang lebih kelam, merangkai narasi mengerikan tentang pemenggalan, teror, dan seorang pembunuh yang menari.
Dengan riff yang tak kenal ampun, ritme yang menghentak, dan hook melodi yang menyeramkan, lagu ini menyajikan kisah sinematik penuh teror yang terus melekat di benak pendengar bahkan setelah nada terakhir menghilang.
“By a Monster’s Hand” adalah cerita horor yang mengerikan, diceritakan melalui perpaduan khas Volbeat antara vokal kasar dan ritme yang berpacu. Liriknya menggambarkan seorang pembunuh sadis yang mengoleksi bagian tubuh sebagai trofi, memindahkannya dari satu tempat ke tempat lain, sambil melakukan tarian grotesk dengan para korbannya.
Baris seperti “Wearing the body parts on a string” dan “Decapitation inflicted by a monster’s hand” melukiskan gambaran yang mengerikan, mengingatkan pada kisah horor klasik dan film slasher.
Refrain lagu ini menangkap nuansa menyeramkan sekaligus hampir merayakan kegilaan tersebut: sang pembunuh tidak sekadar membunuh—ia tampil, menari dalam kegilaan bersama korbannya. Elemen teatrikal ini memberikan nuansa sinematik, seolah lagu ini adalah soundtrack untuk film slasher berdarah.
Volbeat sebelumnya memang telah mengeksplorasi tema-tema kelam, namun lagu ini benar-benar sepenuhnya mendalami kisah horor, menjadikannya salah satu narasi paling menyeramkan dalam diskografi mereka.
Secara musikal, “By a Monster’s Hand” adalah lagu yang menghantam keras, memadukan ciri khas Volbeat dengan elemen thrash dan rock klasik. Lagu ini dibuka dengan riff gitar yang berat dan berulang, menciptakan rasa urgensi yang langsung terasa.
Ritme marching yang mid-tempo semakin memperkuat kesan pengejaran tanpa henti dan malapetaka yang akan datang. Permainan gitar yang agresif namun tetap melodik menunjukkan keahlian Volbeat dalam menyeimbangkan kekuatan dengan daya tarik yang tetap bisa dinikmati.
Seperti biasa, vokal Michael Poulsen menjadi elemen kunci. Suara bariton khasnya membawa keseimbangan antara penceritaan yang mengancam dan hook yang menghanyutkan. Perpaduan drum dan bass yang berpacu menciptakan momentum yang tak terhentikan, mencerminkan sosok antagonis dalam lagu ini.
Bagian bridge lagu menampilkan perubahan dinamis yang singkat, meredam intensitas sebelum meluncur kembali ke solo gitar yang garang. Momen ketegangan dan pelepasan ini menambah kedalaman pada komposisi, membuat pendengar tetap terlibat hingga lagu mencapai puncaknya di chorus terakhir.
Dengan “By a Monster’s Hand”, Volbeat sekali lagi membuktikan kemampuan mereka dalam menggabungkan storytelling dengan elemen rock dan metal yang menghentak. Liriknya yang bernuansa horor serta atmosfer kelamnya membedakannya dari lagu-lagu mereka yang lebih antemik, namun tetap mempertahankan keseimbangan antara melodi dan heaviness yang menjadi ciri khas mereka.
Single terbaru ini tidak hanya menambah warna teatrikal pada diskografi Volbeat, tetapi juga semakin mengukuhkan mereka sebagai band yang piawai dalam menciptakan lagu-lagu yang berkesan dan berbasis cerita.
Baik Anda penggemar sisi rockabilly Volbeat maupun elemen metal mereka yang lebih berat, lagu ini punya sesuatu yang bisa dinikmati—terutama jika Anda menyukai kisah horor yang dibalut dalam riff bertenaga.
Lagu ini juga hadir dengan video musik yang bisa Anda tonton di YouTube.
[Verse]
Counting the masses beyond him that’s been cut by the blade
Decapitation inflicted by a monster’s hand
[Chorus]
And in the night he’s dancing with the dead
Wearing the body parts on a string
High on emotion, it goes with his dress
And it goes on and on and on
On and on and on
[Verse]
The stench of rotten flesh has now been caught by a storm
Moving his cellar trophies to another home
[Chorus]
And in the night he’s dancing with the dead
Wearing the body parts on a string
High on emotion, it goes with his dress
And it goes on and on and on
On and on and on
[Verse]
Counting the masses beyond him that’s been cut by the blade
Decapitation inflicted by a monster’s hand
[Chorus]
And in the night he’s dancing with the dead
Wearing the body parts on a string
High on emotion, it goes with his dress
And it goes on and on and on
On and on and on
All rights reserved
Tinggalkan Balasan