
Ditulis pada
oleh
Anthem yang menghantui, menghancurkan ilusi kesepian yang ter-romantisasi.
💭 “There’s nothing romantic in being alone.”
🔹 Penolakan langsung terhadap kesepian sebagai sesuatu yang puitis.
🔹 Kesadaran bahwa rasa sakit bukanlah pencerahan—melainkan kehampaan.
🔹 Lagu bagi mereka yang pernah menunggu seseorang yang tak pernah datang.
🎶 Perpaduan antara kekuatan arena rock dan atmosfer gothic chamber-pop.
🎸 Gitar yang melambung, menerjang melodi synth yang menghantui.
🥁 Drum yang menghentak, memperkuat urgensi emosional lagu.
🎤 Vokal yang mentah dan penuh luka, menusuk ke dalam hati.
💔 “I used to think my suffering made me immortal, heartbreak was a portal to my honesty.”
💭 Sebuah lagu yang menggema di saat kita berhenti meromantisasi luka.
⚡ “Nothing Romantic” membuktikan kemampuan Sunflower Bean memadukan emosi mendalam dengan instrumen yang bertenaga.
🔹 Gaung rock klasik ’70-an dan ’80-an ala Joan Jett & Pat Benatar.
🔹 Sebuah interpretasi antemik yang berani tentang kesepian modern.
🔹 Melodi yang megah—intim sekaligus cocok untuk stadion.
💭 “I don’t wanna be the last lonely soul.”
💔 Sebuah seruan untuk koneksi di dunia yang memuliakan kesendirian.
🎸 Lagu yang terasa seperti berteriak ke dalam kehampaan—dan akhirnya didengar.
💬 Apa pendapatmu tentang “Nothing Romantic”? Bagikan di kolom komentar!
Lagu terbaru Sunflower Bean, “Nothing Romantic”, adalah trek yang melankolis namun memikat, menggali realitas kesepian secara mendalam. Dengan lirik yang mentah dan lanskap sonik yang emosional, band ini menghapus ilusi bahwa kesendirian itu puitis—sebaliknya, mereka menggambarkannya sebagai pengalaman yang menyakitkan dan mengisolasi.
Lagu ini menghadirkan gambaran kesepian yang tajam dan tanpa filter, menolak gagasan bahwa kesendirian memiliki keindahan puitis.
Sunflower Bean mengeksplorasi kekecewaan mereka atas keyakinan bahwa penderitaan memberi makna dalam hidup, hanya untuk menyadari bahwa itu lebih sering membawa kehampaan daripada pencerahan.
“There’s nothing romantic in being alone”
“I don’t wanna be the last lonely soul”
Gambaran dalam liriknya kental dengan perasaan keterasingan, menggambarkan seseorang yang terjebak dalam siklus penantian—berharap pada sesuatu atau seseorang yang tak pernah datang. Kesunyian dalam lagu ini terasa seperti sebuah keputusasaan, daripada perjalanan menuju penemuan diri.
“I used to think my suffering made me immortal, heartbreak was a portal to my honesty”
Penulisan lirik Sunflower Bean menyeimbangkan introspeksi puitis dan kejujuran yang brutal. Seiring berjalannya lagu, penggunaan lirik yang berulang memperkuat bobot kesepian, membuat emosi yang dituangkan terasa semakin menyesakkan.
Pada akhirnya, “Nothing Romantic” menjadi refleksi tajam tentang bagaimana meromantisasi penderitaan dan kesepian bisa menyesatkan—karena kepuasan sejati ditemukan dalam koneksi, bukan dalam penderitaan.
Lagu ini meledak sebagai anthem arena-rock, menyalurkan semangat ikon rock klasik ’70-an dan ’80-an seperti Heart, Pat Benatar, dan Joan Jett, sebagaimana ditulis oleh Under The Radar.
Dengan vokal yang melambung dan riff gitar yang menggelegar, lagu ini membawa urgensi dan drama khas band rock era vintage, tetapi tetap mempertahankan sentuhan modern yang tajam. Tambahan piano dari Roger Joseph Manning Jr. memperkaya aransemen, memberikan nuansa power-pop yang semakin mengangkat kualitas anthemic-nya.
Di balik energi rock-nya, lagu ini juga menganyam atmosfer gothic chamber-pop yang memberi kesan mistis. Verse-nya berkilau dengan sentuhan synth yang halus dan bassline yang melodius serta menghanyutkan, menciptakan ketegangan yang moody namun menawan.
Ketegangan ini kemudian memuncak dalam chorus yang meledak sebagai power ballad, dengan gitar yang menyayat menembus aransemen, ditambah dentuman drum yang tajam dan menggelegar. Hasilnya adalah trek yang dinamis dan penuh emosi, menyeimbangkan kerapuhan mentah dengan energi yang megah dan dramatis.
“Nothing Romantic” adalah lagu yang memilukan sekaligus indah, menyentuh siapa pun yang pernah bergumul dengan kesepian.
Sunflower Bean dengan mahir mengubah rasa sepi menjadi sesuatu yang menggugah secara sonik, membuktikan kemampuan mereka dalam menggabungkan kedalaman emosional dengan musikalitas yang kuat.
Pesan lagunya jelas: kesepian bukanlah sesuatu yang romantis—melainkan sesuatu yang mengisolasi. Dan terkadang, kenyataan yang paling sulit diterima adalah bahwa orang yang kita tunggu mungkin tak akan pernah datang.
Lagu ini juga hadir dengan video musik yang bisa ditonton di YouTube bagi yang ingin merasakannya secara visual.
[Verse]
You’d never guess
I’d be drowning all my sorrows
In the divey hallows of my fantasy
Cause I used to think
My suffering made me immortal
Heartbreak was a portal to my honesty
[Chorus]
There’s nothing romantic in being alone
I don’t wanna be the last lonely soul
Sitting at the bar drinking alone
Waiting for God to take me home
When the Devil said heaven is closed
Waiting for you
But you’ll never show
There’s nothing romantic in being alone
[Verse]
When I reached the peak
Of isolation mountain
There was only aching
And my misery
I drew your face in the ground
After leaving all your kindness
I was blind and sightless to your belief in me
[Chorus]
There’s nothing romantic in being alone
I don’t wanna be the last lonely soul
Sitting at the bar drinking alone
Waiting for God to take me home
When the Devil said heaven is closed
Waiting for you
But you’ll never show
There’s nothing romantic in being alone
[Chorus]
There’s nothing romantic in being alone
I don’t wanna be the last lonely soul
Sitting at the bar drinking alone
Waiting for God to take me home
When the Devil said heaven is closed
Waiting for you
But you’ll never show
There’s nothing romantic in being alone
All rights reserved
Tinggalkan Balasan