
Ditulis pada
oleh
Sebuah refleksi mendayu tentang kefanaan waktu.
✨ Hangat, sendu, dan ringan.
🌿 Merangkul momen sambil merindukan yang telah berlalu.
🎶 Indie pop berpadu dengan psych-folk dalam lanskap suara yang bercahaya.
🕰️ “It’s 3AM, I’m covered up to my head in sheets of linen” – Momen tenang dalam keheningan.
⏳ “What else is there in this waking moment? What else am I waiting for?” – Tarikan waktu yang terus bergerak maju.
🌸 “I miss the spring and the flowers coming in / I miss the window to plant the garden” – Kerinduan pada kesempatan yang telah lewat.
🎸 Gitar lembut – Petikan hangat yang menenangkan.
🎤 Vokal melayang – Melodi yang mengundang introspeksi.
🎵 Harmoni ringan – Refrain “ba-ba-ba” yang menggemakan nostalgia.
🔄 Alur siklikal – Tanpa klimaks dramatis, hanya waktu yang terus bergerak maju dan kembali.
🌙 Genre: Indie pop, psych-folk
🌊 Suasana: Dreamy, reflektif, melankolis
🎼 Instrumen: Perkusi ringan, harmoni lembut, petikan gitar bernuansa emas
🔁 Struktur: Mengalir dalam pola melingkar, mencerminkan perjalanan waktu
🌀 Lagu yang membekas seperti musim yang perlahan memudar.
🎧 Subtil, lirih, dan indah dalam kesenduan.
🌿 Steady Holiday menangkap kepedihan sunyi dari perubahan.
Lagu terbaru dari Steady Holiday, “Seasonal Optimism”, menangkap sifat waktu yang cepat berlalu dengan nuansa hangat namun sendu. Dibungkus dalam melodi yang dreamy dan lirik yang lembut serta reflektif, lagu ini mengeksplorasi tarik-ulur antara menerima masa kini dan merindukan apa yang telah berlalu.
Secara lirik, “Seasonal Optimism” menggambarkan seseorang yang terjebak dalam ritme perubahan, mengamati siklus kehidupan dengan perpaduan rasa syukur dan kerinduan.
Verse-nya melukiskan momen-momen keheningan—“It’s 3AM, I’m covered up to my head in sheets of linen”—yang kemudian dikontraskan dengan energi gelisah dalam chorus: “What else is there in this waking moment? What else am I waiting for?”
Lagu ini tidak sekadar merayakan perubahan; ia juga mengakui rasa pahit-manis dari kehilangan momen berharga.
“I miss the spring and the flowers coming in / I miss the window to plant the garden”
Lirik ini menyoroti betapa mudahnya membiarkan waktu berlalu begitu saja, hanya untuk menyadari nilainya setelah semuanya pergi. Perasaan ini begitu personal, namun tetap terasa universal.
“Seasonal Optimism” mengalun lembut bak angin sepoi-sepoi, menggabungkan elemen indie pop dan psych-folk dalam lanskap suara yang hangat dan bercahaya. Vokal yang ringan dan mengambang mengalir dengan mudah, memberikan lagu ini nuansa mimpi yang seolah menggantung dalam refleksi yang tenang.
Petikan gitar yang lembut berpadu dengan perkusi halus, menciptakan atmosfer nyaman yang mencerminkan pelukan perubahan musim yang cepat berlalu. Harmoni ba-ba-ba yang mengambang menambahkan sentuhan nostalgia, dengan repetisi yang mencerminkan naik-turunnya waktu.
Saat lagu mencapai bridge, instrumen sejenak mereda, memberikan ruang untuk introspeksi sebelum kembali ke chorus—layaknya musim yang terus berganti dan kembali berulang. Alih-alih membangun klimaks dramatis, lagu ini bergerak dalam pola melingkar yang lembut, memperkuat tema utamanya: waktu terus berjalan, namun selalu berputar kembali.
Higher Plain Music dalam ulasan mereka tentang “Seasonal Optimism” membandingkan lagu ini dengan “Rainbow Connection” milik Kermit, dengan hook yang ringan dan liriknya yang melankolis.
“Seasonal Optimism” adalah renungan yang indah dan understated tentang waktu dan perubahan.
Dengan instrumen yang lembut dan lirik yang introspektif, lagu ini tidak berusaha menarik perhatian—melainkan mengundang pendengar untuk sejenak berhenti dan merenung. Ini adalah jenis lagu yang tetap terasa bahkan setelah ia berakhir, seperti musim yang dengan anggun ia gambarkan.
Bagi yang ingin mendengarkan langsung, lagu ini tersedia di YouTube.
Temukan lagu indie pop terbaru di whisp.fm.
[Verse]
It’s 3AM, I’m covered up to my head in sheets of linen
I’m at it again, awake on the right side of heaven
Another sunny morning and it happened again
[Pre-Chorus]
Seasonal optimism (ba-ba-ba-ba)
Is going around (ba-ba-ba-ba)
The colours are changing (ba-ba-ba-ba-ba)
I’m asking myself
[Chorus]
What else is there in this waking moment?
What else would I rather do right now?
What else am I waiting for (for)?
[Verse]
It’s a rush (it’s a rush)
Chill in the air will begin to win me over
‘Cause what will the day become?
It’s three o’clock and we’re already booze in the sun (ba-ba-ba-ba)
[Pre-Chorus]
Seasonal optimism (ba-ba-ba-ba)
Is going around (ba-ba-ba-ba)
The colours are changing (ba-ba-ba-ba-ba)
I’m asking myself
[Chorus]
What else is there in this waking moment?
What else would I rather do right now?
What else am I waiting for?
[Bridge]
It’s 3AM, I’m covered up to my head once again
I miss the spring and the flowers coming in
I miss the window to plant the garden
And I’ll admit I’m a season out of touch
Left behind with a fever from the rush
And I don’t mind, it’ll come around next time
The seasons go round and around and around
And then it happens again
[Pre-Chorus]
That seasonal optimism (ba-ba-ba-ba)
Is going around (ba-ba-ba-ba)
[Chorus]
What else is there in this waking moment?
What else would I rather do right now?
What else am I waiting for?
What else am I waiting for?
What else am I waiting for? (In this waking moment)
What else am I waiting for? (In this waking moment)
All rights reserved
Tinggalkan Balasan