Sebuah tribut math rock yang indah dan menghantui tentang kehilangan, ingatan, dan mimpi.
💭 “Nice to see you too, I’m good and you? / It’s been what, a thousand days now?”
🕊️ Sebuah reuni dalam mimpi—singkat, surreal, dan penuh kerinduan
💔 Meratapi bukan hanya seseorang, tetapi juga kehidupan yang tak sempat terwujud
🎸 Kompleksitas math rock dengan bobot emosional yang mendalam
🥁 Drum dinamis dari Anup Sastry memberikan energi yang menggerakkan
🎶 Paduan suara penggemar menambah nuansa etereal yang menyentuh
⚡ Ritme rumit mencerminkan perjalanan kehilangan yang tak linear
🎵 Ketegangan & pelepasan menggambarkan gelombang kenangan dan duka
🔊 Melodi ekspresif membuat rasa sakit terasa begitu nyata sekaligus indah
🌿 Menghormati masa lalu sambil terus melangkah lewat musik
💿 I Know How You Will Die menjanjikan eksplorasi emosi yang lebih dalam
🖤 Untuk siapa saja yang pernah kehilangan—namun masih menemukannya dalam mimpi
“Without”, single terbaru dari band math rock asal Chicago, Snooze, menangkap gejolak emosi menjadi pengalaman yang sangat personal. Lagu ini berbicara tentang kehilangan, mengenang, dan bagaimana memori serta mimpi saling bertautan—menawarkan kenyamanan sekaligus kesedihan.
Di inti ceritanya, “Without” adalah surat terbuka untuk seorang sahabat yang telah tiada—usaha untuk menggenggam sesuatu yang tak lagi nyata, walau hanya sesaat. Liriknya menggambarkan pertemuan dalam mimpi, di mana realitas seakan berhenti:
“Nice to see you too, I’m good and you? / It’s been what, a thousand days now?”
Ada ketenangan yang aneh dalam bait ini—campuran kehangatan dan kepedihan. Sang narator menyadari momen ini tak akan bertahan lama, namun tetap membiarkan dirinya tenggelam di dalamnya. Beban emosional semakin dalam saat lagu ini mengenang masa lalu dan impian yang tak pernah terwujud:
“We had dreams of a life in a van / Now the only dreams I like / Are the ones where you’re alive.”
Kesadaran pahit pun muncul—impian yang dulu penuh petualangan kini hanya menjadi pertemuan singkat di alam bawah sadar. Lagu ini tidak hanya berduka atas seseorang, tetapi juga atas kehidupan yang tak lagi ada.
Secara instrumental, “Without” tetap setia pada gaya khas Snooze—ritme kompleks, perubahan dinamika yang halus, serta melodi ekspresif yang terasa teknikal sekaligus emosional.
Logan Voss menghadirkan paduan suara dari para penggemar di latar belakang, menciptakan lapisan atmosferik yang semakin memperdalam makna lagu ini. Sementara itu, drum yang dimainkan dengan kontribusi dari Anup Sastry memberikan energi yang kontras dengan tema reflektif lagu.
Demetri Wolfe (Inoculous) mengambil peran pada bass, mengisi ruang sonik yang sebelumnya dihuni oleh mendiang Cameron Patrick Grom, anggota band yang telah berpulang.
Seperti yang diungkapkan dalam lagu ini, duka tidak berjalan dalam garis lurus. Ia tidak mengikuti pola tertentu, dan “Without” pun demikian.
Lagu ini mengalun di antara ketegangan dan pelepasan, layaknya perjalanan seseorang dalam menghadapi kehilangan. Meskipun komposisinya sangat teknikal, justru emosi yang tertinggal setelah lagu berakhirlah yang paling membekas.
Snooze selalu dikenal karena eksplorasi musiknya, tetapi “Without” terasa lebih dari sekadar itu—ia adalah kelanjutan dari sebuah warisan. Lagu ini menghormati Cameron sekaligus bergerak maju, menemukan keindahan di dalam luka, serta menciptakan ruang di mana musik dan duka bisa berdampingan.
Album mendatang mereka, I Know How You Will Die, menjanjikan eksplorasi lebih dalam terhadap tema-tema ini, menggabungkan kompleksitas math rock dengan storytelling yang sangat personal.
Jika “Without” menjadi gambaran awal, Snooze bukan sekadar membuat musik—mereka menciptakan sesuatu yang benar-benar katarsis, sebuah jangkar emosional bagi siapa saja yang pernah kehilangan, namun tetap menemukannya dalam mimpi.
Untuk yang ingin mendengarkan, lagu ini telah tersedia di Youtube.
Temukan lagu terbaru math rock eksklusif di whisp.fm.
Nice to see you too, I’m good and you?
It’s been what, a thousand days now?
I ought to know what brought you in
But I know to not question it
Logic aside, suspended my disbelief just for the night
I want to live here
But I can only stay so long
For one fated moment
I am calm
And weightless
I recall a form of you
Above 90 pounds
Furrowed brow
A nod
And vulgar conversation
We had dreams of a life in a van
Now the only dreams I like
Are the ones where you’re alive
All rights reserved
Tinggalkan Balasan