
Ditulis pada
oleh
Sebuah refleksi tajam tentang ketahanan dan keputusasaan
⚡ Propagandhi tak pernah menyaring kenyataan.
🎶 “At Peace” adalah lagu mentah dan introspektif yang mengeksplorasi perjuangan bertahan di dunia yang runtuh.
💿 Salah satu highlight dari album terbaru mereka, lagu ini menyeimbangkan sinisme dengan keteguhan hati.
📝 Pergulatan antara keterlepasan dan perlawanan.
💥 “Hedge every bet, lick every boot, make every appeal / Prostrate yourself to the killing machine to spare yourself from its wheels.”
📉 Kepatuhan sosial vs. perjuangan bertahan hidup.
🔀 Iroin gelap:
“In spite of endless war, extinction-level events… every one of your ancestors survived to reproductive age.”
💭 “Nothing worth having comes without some kind of fight / Gotta kick at the darkness till it bleeds daylight.”
🔗 Dikutip dari Bruce Cockburn, lirik ini mengingatkan kita:
🔥 Meski revolusi terasa jauh, perlawanan tetap berarti.
🎸 Riff berat & ketukan drum yang tak kenal lelah – Mendorong urgensi lagu.
🎤 Vokal Hannah yang mentah dan penuh emosi – Frustrasi yang terasa di setiap kata.
⚡ Perpaduan agresi dan melodi – Menyeimbangkan refleksi dengan intensitas sonik.
📉 Dari revolusi kolektif ke ketahanan pribadi.
🗣 Jika album-album sebelumnya menyerukan pemberontakan, “At Peace” mempertanyakan apakah perubahan masih mungkin terjadi.
💭 Bukan meninggalkan aktivisme, melainkan mendefinisikan ulang arti perlawanan.
⚡ “At Peace” menangkap pergulatan batin sebuah band yang menghadapi realitas perjuangan.
🎶 Bukan seruan perang, melainkan refleksi jujur tentang bertahan saat harapan memudar.
🔥 Intens, penuh kesadaran diri, dan sangat mengena.
💬 Bagaimana lagu ini menurutmu? Diskusi di kolom komentar!
Propagandhi tidak pernah menghindar dari realitas pahit, dan dengan “At Peace”, mereka menyajikan refleksi mentah dan introspektif tentang pertahanan pribadi di tengah runtuhnya masyarakat.
Lagu ini, salah satu yang menonjol dari album terbaru mereka, menampilkan Chris Hannah yang berhadapan langsung dengan kelelahan eksistensial di dunia yang terasa semakin rusak. Dengan menggabungkan sinisme tajam dan secercah keteguhan, “At Peace” bukan hanya perhitungan pribadi, tetapi juga kritik sosial yang pedas.
Hannah menggambarkan album ini sebagai cerminan konflik internalnya—apakah menerima kenyataan dengan ketenangan seperti Eckhart Tolle atau meledak dalam kemarahan seperti Ted Kaczynski. Ketegangan ini terjalin sepanjang “At Peace”, di mana ia bergulat dengan keputusasaan, kelangsungan hidup, dan absurditas keberadaan.
Lagu ini dibuka dengan kritik tajam terhadap kepatuhan, menggambarkan gambaran suram tentang kepasifan masyarakat:
“Hedge every bet, lick every boot, make every appeal / Prostrate yourself to the killing machine to spare yourself from its wheels.”
Di sini, naluri bertahan hidup lebih diutamakan daripada perlawanan—sebuah komentar pahit tentang betapa mudahnya orang menyerah pada sistem yang menindas. Hannah juga menyelipkan ironi tajam:
“In spite of endless war, extinction-level events, depredation and plague / Every one of your ancestors survived to reproductive age.”
Pengamatan ini menyoroti betapa mustahilnya eksistensi kita—bahwa meskipun ada kehancuran selama berabad-abad, kita masih bertahan. Ini adalah realisasi yang menggugah, tetapi juga sebuah humor gelap tentang kelangsungan hidup yang serba kebetulan.
Namun, “At Peace” tidak sepenuhnya tenggelam dalam nihilisme. Lagu ini ditutup dengan kutipan kuat dari Bruce Cockburn:
“Nothing worth having comes without some kind of fight / Gotta kick at the darkness till it bleeds daylight.”
Meskipun harapan untuk revolusi massal semakin redup, masih ada seruan untuk melawan dengan cara apa pun yang memungkinkan—jika bukan untuk perubahan, setidaknya demi integritas pribadi.
Secara musikal, “At Peace” menghadirkan perpaduan khas Propagandhi antara energi punk yang agresif dan presisi teknikal.
Lagu ini dibuka dengan riff berat yang segera menciptakan suasana suram. Permainan drum yang tak henti-hentinya mendorong lagu ini maju dengan urgensi yang mencerminkan tema perjuangan dalam lagu ini. Vokal Hannah tetap mentah dan penuh emosi, membawa frustrasi yang menggema sepanjang lagu.
Struktur lagu ini menyeimbangkan melodi dan agresi, memungkinkan momen-momen reflektif berdampingan dengan ledakan intensitas sonik. Perubahan tempo menambah bobot pada lagu ini, memperkuat tema konflik internal. Meskipun lebih condong ke akar punk, ada dinamika yang menjaga lagu ini tetap menarik dan tidak monoton.
Dalam diskografi Propagandhi, “At Peace” menandai perubahan arah. Jika album-album sebelumnya penuh dengan semangat revolusi, lagu ini—dan sebagian besar album terbaru mereka—menggambarkan kekecewaan yang semakin besar terhadap gagasan perlawanan kolektif.
Seperti yang diakui Hannah, dulu ada harapan bahwa masyarakat bisa bangkit melawan para elit dan merebut kembali kekuasaan, tetapi kini keyakinan itu terasa semakin naif. “At Peace” tidak sepenuhnya meninggalkan aktivisme, tetapi lebih memandangnya sebagai perjuangan yang bersifat personal daripada gerakan massal.
“At Peace” adalah lagu yang merangkum perubahan cara pandang sebuah band yang telah menghabiskan puluhan tahun melawan ketidakadilan sistemik. Ini adalah lagu tentang bertahan hidup ketika perlawanan terasa sia-sia, tentang terus melangkah meskipun harapan tinggal bayangan samar.
Meskipun lagu ini mungkin tidak seberapi-api seperti karya mereka sebelumnya, “At Peace” menawarkan sesuatu yang sama pentingnya—pandangan jujur dan tanpa filter
Dengarkan lagu ini, telah tersedia di Youtube.
Hedge every bet, lick every boot, make every appeal
Prostrate yourself to the killing machine to spare yourself from its wheels
“Better them than me” rolls so seductively off your tongue
Your reckoning has begun
WHOOAHH
In spite of endless war, extinction level events, depredation and plague
Every one of your ancestors survived to reproductive age
The probability that you are even here is next to none
Hey, no pressure everyone!
When shit got dark I had to face it alone, there’d be no crying for help
Just how I’m wired, I’ve had to figure shit out my whole life by myself
I ain’t saying it’s cool, it’s fucked up, truth be told it’s cost me a few friends
Sometimes you must protect yourselves
Motherfucker I’m resourceful, resilient, I power through the waves of disappointment
Maybe not quite thriving but I’m buoyant
I am at peace these days
Give or take a fit of blinding rage
I can’t seem to shake the belief
That there’s a liminal state between
Death and rebirth in which you and me
Reconvene
Oh yes, I’m really fun at parties
Draw a dink on my face with a Sharpie
Excuse me sir, this is an Arby’s
I am at peace
I am at peace
Though presently
Convulsed with grief
I am at peace
Some days I’m scared I’m gonna die
Or even worse I might survive
I try to keep these words in mind:
“Nothing worth having comes without some kind of fight. Gotta kick at the darkness til it bleeds daylight.”
All rights reserved
Tinggalkan Balasan