Lagu yang dreamy namun melankolis tentang kerinduan dan jarak emosional.
💔 Ketidakpastian yang menyakitkan.
🎶 Lagu ini terasa seperti pertanyaan berbisik, tak yakin apakah ada yang mendengar.
💭 Keterputusan, kerinduan, dan beban kehilangan.
🫧 “When I saw your smile / It takes me for a ride.”
✨ Kehangatan yang sekilas—sebelum memudar dalam ketidakpastian.
🔁 “Are you with me? Are you listening?”
🕳 Pertanyaan yang diulang, tak terjawab, menggantung dalam kehampaan.
📖 Lirik yang sederhana namun emosional, mencerminkan beratnya keterputusan emosional.
🎸 Elemen shoegaze + dream pop – Gitar kaya reverb yang melingkupi.
🔄 Dinamika lembut-keras-lembut – Perpaduan antara perenungan dan intensitas yang membangun.
🎤 Vokal berbisik penuh harap – Menyatu dalam kabut emosi.
✔ Gitar atmosferik yang berputar – Latar belakang yang dreamy dan menghanyutkan.
✔ Ritme yang stabil dan hipnotik – Menarik pendengar ke dalam trance.
✔ Vokal yang mentah namun lembut – Suara dari kerinduan itu sendiri.
🎶 “Are You With Me?” berada di antara kerinduan dan kehilangan—tak pernah menemukan jawaban, selalu menyisakan luka.
👁🗨 Lagu bagi mereka yang pernah merasa tak terdengar, terputus, mencari sesuatu yang tak tergapai.
💬 Apakah lagu ini terasa dekat denganmu? Bagikan pendapatmu di bawah!
Lagu terbaru OVERSIZE, “Are You With Me?”, menangkap ketidakpastian menyakitkan dari keterasingan emosional. Dengan lanskap suara yang dreamy namun melankolis, lagu ini terasa seperti seruan ke dalam kehampaan—tak pasti apakah ada yang benar-benar mendengar.
Baik secara lirik maupun musikal, lagu ini menggambarkan pengalaman membingungkan saat merasa terputus dari seseorang yang dulu terasa begitu dekat.
Lirik “Are You With Me?” menggambarkan pergulatan batin—berusaha bertahan pada sesuatu yang semakin sulit dijangkau.
“When I saw your smile / It takes me for a ride”
Baris pembuka ini membawa sekejap kehangatan, sebuah cinta yang dulu terasa begitu alami. Namun, kelembutan itu dengan cepat berganti ketidakpastian, saat sang narator mengungkapkan kegelisahan, dihantui oleh pikiran yang tak kunjung hilang.
Seiring lagu berlanjut, jarak emosional semakin terasa. Percakapan yang dulu penuh warna kini terdengar hampa, diselimuti rasa keterasingan. Pertanyaan yang terus diulang—“Are you with me? Are you listening?”—berfungsi sebagai seruan putus asa sekaligus pengakuan diam-diam atas keraguan, menggantung di udara seperti pertanyaan yang tak terjawab.
Liriknya memang minimalis, tetapi kesederhanaannya justru memperkuat dampaknya. Dengan kejujuran yang mentah, lirik ini berpadu sempurna dengan nuansa shoegaze yang diusung OVERSIZE, mempertegas atmosfer melankolis yang mendalam.
“Are You With Me?” membenamkan pendengar dalam atmosfer sonik yang kaya dan sendu, terinspirasi dari shoegaze dan dream pop. Lapisan gitar berbalut reverb saling berpadu, menciptakan latar yang menenangkan sekaligus menghanyutkan, sementara vokal lembut nan memohon menyatu dengan kabut instrumen.
Ritme yang stabil namun hipnotis memperkuat kualitas introspektif lagu ini, perlahan membangun intensitas menuju chorus tanpa pernah kehilangan inti melankolisnya.
Lagu ini memanfaatkan dinamika soft-loud-soft, menjaga kedalaman emosional sambil mempertahankan aliran energi. Harmoni vokal menyatu mulus dalam aransemen, menambah kedalaman dan kehangatan, sementara momen-momen vokal yang hampir berbisik memperkuat keintiman lagu, menarik pendengar lebih jauh ke dalam kabut melankolisnya. Di sisi lain, gitar utama memberikan sedikit gesekan kasar yang cukup untuk menyeimbangkan nuansa ethereal dengan sisi mentah yang emosional.
Menutup dengan pengulangan judulnya, lagu ini meninggalkan kesan yang sulit dihapus—melodi yang menghantui dan irama hipnotisnya menyeret pendengar semakin dalam ke dalam kabut kesedihan.
“Are You With Me?” adalah eksplorasi emosional yang menggugah, baik dari segi lirik maupun musik. OVERSIZE berhasil menangkap beratnya ketidakpastian, kesedihan dalam percakapan yang memudar, dan harapan putus asa bahwa seseorang masih mendengarkan.
Lagu ini tidak menawarkan jawaban, melainkan membiarkan pendengarnya terhanyut dalam ruang di antara kerinduan dan kehilangan—sebuah soundtrack sempurna bagi siapa pun yang pernah mempertanyakan apakah mereka benar-benar didengar.
Bagi yang ingin mendengarkan langsung, lagu ini tersedia di YouTube.
When I saw your smile
It takes me for a ride
I guess I want big love to haunt
My mind’s bad thoughts, I’m bleeding repeating
A world so cruel tonight
I dreamt a thousand times
I guess I want big love to haunt
My mind’s bad thoughts, I’m bleeding repeating
And it breaks me to say
I’m not my best when you’re away
I’m not my best
When you’re away
Conversations have gone dry
No attachment signs of life
Conversations have gone dry (Are you with me? Are you listening?)
No attachment signs of life (Are you with me? Are you listening?)
Conversations have gone dry (Are you with me? Are you listening?)
No attachment (Are you with me? Are you listening?)
Are you with me?
Are you with me?
Are you with me?
Are you listening?
Are you with me?
Are you with me?
Are you with me?
Are you listening?
All rights reserved
Tinggalkan Balasan