
Ditulis pada
oleh
Sebuah pengakuan yang menghantui tentang rasa malu, cinta, dan pembebasan.
💔 Cinta yang tak pernah diizinkan berkembang
⛪ Tekanan agama & sosial yang memaksa penyangkalan diri
⚡ Lagu tentang luka, perlawanan, dan kebebasan sejati
😔 “Alih-alih membelaku, Tuesday justru runtuh begitu saja” → Cinta yang disangkal karena tekanan
🙏 “Memintaku menulis surat ke ibunya dan berkata, ‘Maaf atas kebingungan ini’” → Penghapusan identitas diri
🩸 “Malam itu, untuk pertama kalinya, aku menghunus pisau ke kulit tipis di lenganku.” → Harga dari penyangkalan paksa
🎸 Instrumentasi folk minimalis → Membiarkan emosi mentah menjadi sorotan utama
🎤 Harmoni menghantui dari Julien Baker → Kesedihan yang terasa bersama
⚡ Peningkatan emosi yang bertahap → Dari luka yang sunyi hingga kesadaran yang katarsis
🔹 Penceritaan yang lugas & penuh pengakuan – Setiap lirik terasa seperti rahasia yang dibisikkan
🔹 Melankolis namun penuh perlawanan – Kerentanan yang bertemu dengan pemberontakan
🔹 Iman yang direbut kembali dengan cara pribadi – Momen kuat dari penerimaan diri
🔥 “Sekarang aku tahu bahwa rasa malumu bukan milikku.” → Bebas dari rasa bersalah yang dipaksakan
💡 “Aku sempurna di mata Tuhanku.” → Merebut kembali iman dari penindasan
🎤 “Bilang ke ibumu, dia bisa pergi menghisap telur.” → Perpisahan terakhir yang tak kenal kompromi
Selama bertahun-tahun, rasa malu mencoba mengubur kisah ini.
“Tuesday” memastikan bahwa ia tak akan terlupakan.
💬 Pernahkah kamu menemukan kekuatan dalam lagu seperti ini?
TORRES menghadirkan lagu yang sangat personal dan penuh pengakuan dalam “Tuesday”, yang menampilkan Julien Baker. Lagu ini mengungkap luka dari cinta yang terbungkam oleh tekanan agama dan norma sosial.
Dengan narasi yang mentah, lagu ini memadukan kerentanan dan perlawanan, menceritakan kisah cinta yang tak pernah sempat berkembang karena tertindih oleh rasa malu dan penyangkalan diri.
Liriknya mengalir seperti kenangan yang menyakitkan—TORRES mengenang saat ia jatuh cinta pada Tuesday, seorang gadis yang awalnya mencari kenyamanan padanya, tetapi kemudian berbalik karena tekanan lingkungan konservatif. Baris:
“Instead of backing me up, Tuesday melted right down / Asked me to write her mother and say, ‘Sorry for the confusion’”
menggambarkan kepedihan ketika seseorang dipaksa menghapus jati dirinya sendiri. Momen ini memilukan, saat sang narator dipaksa menyangkal cintanya dan mengafirmasi kesetiaan kepada “Yesus dan laki-laki”.
Beban emosional dari penindasan ini akhirnya meledak dalam bentuk penghancuran diri. Salah satu bagian paling menyayat dalam lagu ini adalah ketika sang narator mengungkap keputusasaan terdalamnya:
“That night, for the first time, I took a knife / To the paper-thin skin on my arm.”
Pengakuan yang brutal ini menunjukkan dampak luka batin akibat penyangkalan paksa, menjadikan “Tuesday” sebagai salah satu momen lirik paling memilukan dari TORRES.
Aransemen lagu yang sederhana memberi ruang bagi kekuatan penceritaannya. Harmonisasi Julien Baker menambahkan kedalaman emosional, suaranya berpadu dengan TORRES dalam kesedihan yang dibagikan bersama.
Instrumen yang digunakan minimalis—didominasi gitar akustik dan tekstur atmosferik—memperkuat sifat pengakuan lagu ini, membuat setiap lirik terasa seperti pernyataan yang sangat pribadi.
Seiring berjalannya lagu, narasi berubah dari penyesalan menuju kesadaran diri. Baris penutup menawarkan momen perhitungan yang kuat:
“Now I know that your shame was not mine / And I am perfect in my Lord’s eyes.”
Deklarasi ini merebut kembali identitas pribadi dan iman dari pandangan sempit yang pernah mengekang sang narator.
Dan sebagai penutup yang penuh pelepasan, TORRES melepaskan pukulan terakhir terhadap beban masa lalu:
“And one more thing: If you hear this song / Tell your mama she can go suck an egg.”
Selama bertahun-tahun, rasa malu mencoba mengubur kisah ini. Namun, “Tuesday” memastikan bahwa kisah ini tidak akan terlupakan.
TORRES dan Julien Baker menciptakan lagu yang berbicara untuk semua suara yang pernah dipaksa untuk diam. Ini bukan hanya tentang bertahan hidup—tetapi tentang akhirnya didengar.
Bagi yang ingin mendengarkan langsung, “Tuesday” tersedia di YouTube.
Temukan pilihan lagu country terbaik di whisp.fm.
[Verse 1: TORRES]
Left Georgia for Tennessee when I was eighteen
Met a girl named Tuesday who shined her light on me
She was five foot nine with a storm in her eye
And of all the shoulders on which she could’ve cried
She picked mine
She picked mine
[Chorus: TORRES, TORRES & Baker]
Now I wish that I hadn’t
Stepped down and lied
When I acted like it was
Nothing to me
And if I could only
Go back in time
I’d rewrite our whole story
[Verse 2: TORRES, TORRES & Baker]
Well, her mama caught wind
That her daughter’s friend
Might be of the wrong persuasion
Next thing I know, her mama’s calling
Telling her daughter
Just the thought of it made her sick over the toilet
Instead of backing me up, Tuesday melted right down
Asked me to write her mother and say, “Sorry for the confusion”
That of course there had been no sin
To emphasize how much I love Jesus
And men
[Chorus: TORRES, TORRES & Baker]
How I wish that I hadn’t
Stepped down and lied
When I acted like it was
Nothing to me
‘Cause that night, for the first time
I took a knife
To the paper-thin
Skin on my arm
Oh my Lord, oh my Christ
Is this the end?
I heard myself cry
From the tile
The darkness of eternal night started
Closing in
And I thought surely
No future exists
[Verse 3: TORRES]
Tuesday, now I hardly think of you
But when I do I only think of shame
And girl I tell ya, if I could do it again
I sure as hell wouldn’t do it the same
[Chorus: TORRES, TORRES & Baker]
No, I cannot believe that
I stepped down and lied
I should have told
You I loved you
And now I know that
Your shame was not mine
And I am perfect
In my Lord’s eyes
[Outro: TORRES]
For a decade, I let you live in my head
But with this exorcism, I put our story to bed
And one more thing: If you hear this song
Tell your mama she can go suck an egg
All rights reserved
Tinggalkan Balasan