⚡ Penuh energi. Mendesak. Pemberontakan. Lagu ini adalah perlawanan yang bergerak, single utama dari album mendatang mereka Corporation P.O.P (rilis 27 Juni 2025).
whisp.fm rating:
Classics
Judul lagu ini merujuk pada Doomsday Clock, simbol seberapa dekat umat manusia dengan bencana global.
🔹 Jean-Jacques Rousseau – Belenggu yang diciptakan manusia sendiri
🔹 John Betjeman – “Slough” – Satir tentang kehancuran: “Come friendly bombs.”
“A bouquet of bullets and an appetite to crucify.”
“Born into chains in a world that’s gone insane, so goodbye.”
🔥 Lirik tajam. Emosi mentah. Mendesak tanpa kompromi.
🔺 Riff pembuka – Tajam, liar, langsung mencuri perhatian.
🔺 Hook di bagian chorus – Meledak, penuh energi pemberontakan.
🔺 Bagian breakdown – Intensitas brutal, salah satu momen terganas mereka.
Tanpa jeda. Tanpa napas. Langsung terjun ke dalam kekacauan.
90 Seconds to Midnight adalah peringatan, pertarungan, dan tarian terakhir sebelum semuanya runtuh.
🎸 Tidak terfilter. Meledak. Liar.
💣 Hot Milk menyiapkan panggung untuk Corporation P.O.P—and it’s chaotic as hell.
Single terbaru Hot Milk, “90 Seconds to Midnight”, adalah pernyataan bertenaga tinggi tentang pemberontakan, urgensi, dan frustrasi. Sebagai lagu utama dari album kedua mereka, Corporation P.O.P (yang akan dirilis pada 27 Juni 2025), lagu ini mengubah kekacauan menjadi perpaduan eksplosif antara rock dan punk.
Dengan energi tanpa henti, lirik tajam, dan sikap tanpa kompromi, Hot Milk menghadirkan lagu yang menangkap kecemasan eksistensial di dunia yang berada di ambang kehancuran.
Judul lagu ini merujuk pada Doomsday Clock, simbol seberapa dekat umat manusia dengan bencana global. Secara lirik, lagu ini menyerap pengaruh filosofis, terutama dari pemikir abad ke-17 Jean-Jacques Rousseau dan penyair John Betjeman.
Vokalis Han Mee menjelaskan bahwa konsep belenggu yang diciptakan sendiri dari Rousseau mencerminkan bagaimana manusia menjadi penyebab kehancurannya sendiri. Sementara itu, puisi Slough karya Betjeman menyampaikan satir tentang kehancuran, dengan pendekatan nihilistik yang menyerukan penghapusan total: “Come friendly bombs.”
Lirik seperti “Born into chains in a world that’s gone insane, so goodbye” mencerminkan perasaan terperangkap dan kekecewaan terhadap masyarakat modern. Imaji dalam bagian chorus—“a bouquet of bullets and an appetite to crucify”—menggarisbawahi tema kekerasan dan kehancuran sosial. Lagu ini tidak hanya meratapi kondisi dunia, tetapi juga merangkul kekacauan tersebut, memperkuatnya melalui penyampaian yang mentah dan penuh urgensi.
Hot Milk tetap setia pada gaya antemik mereka yang penuh ledakan, tetapi kali ini mereka mendorongnya ke wilayah yang lebih berat. Lagu ini dibuka dengan riff tajam yang langsung menarik perhatian. Kombinasi gitar agresif, drum yang menghentak, dan vokal ganda dari Han Mee dan Jim Shaw menciptakan sensasi gerakan yang tiada henti.
Badai sonik ini mencerminkan tema liriknya—tidak ada waktu untuk berhenti, tidak ada momen tenang. Lagu ini terus melaju seperti hitungan mundur menuju kehancuran.
“90 Seconds to Midnight” menampilkan Hot Milk dalam bentuk paling berani dan dinamis. Lagu ini menangkap campuran ketakutan, humor, dan perlawanan, mendorong pendengarnya untuk menghadapi kekacauan secara langsung.
Dengan instrumen yang bertenaga dan lirik yang menggugah pikiran, lagu ini menjadi pembuka yang menjanjikan untuk Corporation P.O.P, yang tampaknya akan menjadi komentar sosial yang tak tersaring tentang dunia modern.
Saat jarum jam semakin mendekati tengah malam, Hot Milk memastikan kita menari di tengah kehancuran.
Dengarkan lagunya, telah tersedia di Youtube.
Temukan kurasi lagu pop punk terbaik di whisp.fm.
[Verse 1: Hannah Mee, Hannah Mee & Jimmy Shaw]
Your manifesto, it’s all a mess though
Seen better prose from magazines in Tesco
You spark an essay and what you say goes
Three pints down and I bet you think you’re Rousseau
[Chorus: Jimmy Shaw, Hannah Mee]
Born into chains in a world that’s gone insane, so goodbye
They got a bouquet of bullets and an appetite to crucify
The gaff’s on fire, it’s too far gone
The guns for hire are at the door
Pray to your God, come friendly bombs
[Verse 2: Jimmy Shaw]
Div on the TV, it’s like he sees me
Bouncing by the ounce until I feel queasy
Here’s a reset, nuclear sunset
No onе’s getting out alive
[Chorus: Jimmy Shaw, Hannah Mee]
I was born into chains in a world that’s gone insanе, so goodbye
They got a bouquet of bullets and an appetite to crucify
The gaff’s on fire, it’s too far gone
The guns for hire are at the door
Pray to your God, come friendly bombs
[Breakdown: Jimmy Shaw]
Sit down and listen, argh
Tick tock on the doomsday clock
We’re the VIP’s of the aftershock
Tick tock on the doomsday clock
We’re the VIP’s of the aftershock
[Chorus: Jimmy Shaw, Hannah Mee]
Born into chains in a world that’s gone insane, so goodbye
They got a bouquet of bullets and an appetite to crucify
The gaff’s on fire, it’s too far gone
The guns for hire are at the door
Pray to your God, come friendly bombs
Come friendly bombs
All rights reserved
Tinggalkan Balasan