
Ditulis pada
oleh
Sebuah refleksi mendalam tentang waktu, perubahan, dan kerinduan.
🕰️ “If only I could wait…”
💭 Lagu tentang kerinduan, ketidakpastian, dan jarak emosional.
💭 Lirik yang bergulat dengan kesulitan hidup di masa kini.
💭 Verse Danielle Haim menambah kedalaman, memperlihatkan perbedaan ritme kehidupan.
🎶 Perpaduan khas Bon Iver antara elemen organik dan elektronik.
🔹 Tekstur akustik lembut – gitar halus & lapisan atmosferik.
🔹 Synth bernuansa mimpi – memberikan kehangatan dan kedalaman.
🔹 Falsetto Vernon & vokal Haim yang lebih membumi – kontras yang memikat.
📜 “The common leads away / But is it only years away now?”
📌 Renungan eksistensial—apakah kejelasan ada di depan atau selalu di luar jangkauan?
📌 Refrain harmonis memperkuat nuansa pahit-manis yang tak terhindarkan.
📌 Lagu tentang kesabaran, keraguan diri, dan ketidakpastian yang selalu berubah.
🔹 Interaksi vokal – falsetto Vernon yang melayang bertemu kehangatan Haim.
🔹 Instrumen berlapis – keseimbangan sempurna antara akustik & elektronik.
🔹 Produksi ambient – mengutamakan atmosfer dibanding struktur konvensional.
🔹 Perkusi minimal – memperkuat tema tentang menunggu.
🌿 “If Only I Could Wait” tidak menawarkan resolusi—ia sekadar hadir.
💭 Sebuah lagu yang bernapas, mengalir, dan menerima ketidakpastian.
💭 Bukti kemampuan Bon Iver menangkap emosi yang singkat namun bermakna dalam musik.
💬 Apa makna “If Only I Could Wait” bagi Anda? Bagikan pemikiran Anda di kolom komentar!
Rilisan terbaru Bon Iver, “If Only I Could Wait” adalah meditasi yang halus namun mendalam tentang waktu, perubahan, dan beban emosional. Berkolaborasi dengan Danielle Haim, lagu ini menggabungkan perenungan dengan lanskap suara yang dreamy dan melankolis—terasa begitu personal, tetapi juga menggema secara universal.
Lagu ini merupakan bagian dari album mendatang mereka, SABLE, fABLE, yang dijadwalkan rilis pada 11 April di bawah label Jagjaguwar. Sebelumnya, mereka merilis “Everything Is Peaceful Love”, yang mendapat pujian tinggi dari tim editorial kami.
Lirik “If Only I Could Wait” berputar di sekitar tema ketidakpastian, kerinduan, dan kesulitan untuk hidup di masa kini. Lagu ini dibuka dengan permohonan berulang dari Justin Vernon:
“If only I could wait…”
Kalimat ini menetapkan nada lagu sebagai refleksi tentang kesabaran dan tantangan menghadapi jarak emosional serta fisik. Bait-bait berikutnya menggambarkan lanskap yang terus berubah dan kecemasan pribadi, menangkap beratnya keraguan diri dan ketidakpastian akan stabilitas.
Bagian yang dinyanyikan oleh Haim menambahkan perspektif baru, memperkenalkan ketegangan akibat menjalani hidup dengan ritme yang berbeda. Lirik seperti:
“The common leads away / But is it only years away now?”
mengisyaratkan renungan eksistensial—apakah penyelesaian ada di masa depan atau justru selalu berada di luar jangkauan? Refrain yang dinyanyikan bersama oleh Vernon dan Haim memperkuat kepedihan dari perubahan yang tak terelakkan.
Secara musikal, “If Only I Could Wait” adalah lagu atmosferik yang berkembang perlahan, mengusung perpaduan khas Bon Iver antara elemen akustik dan elektronik. Lagu ini dibuka dengan instrumen lembut bertekstur, lalu secara bertahap melapisi falsetto rapuh Vernon dengan sentuhan elektronik yang subtil.
Kehadiran vokal Haim yang hangat dan membumi menciptakan kontras indah dengan suara Vernon yang melayang, menambah kedalaman emosional pada lagu.
Aransemennya tetap minimalis namun menyerap, dengan lapisan pad synth yang lembut, petikan gitar halus, dan perkusi yang samar di latar belakang. Tidak adanya klimaks tradisional dalam lagu ini mencerminkan fokus tematiknya pada penantian dan ketidakpastian, menciptakan keindahan yang dibiarkan menggantung tanpa resolusi.
“If Only I Could Wait” tidak menawarkan resolusi yang jelas—ia justru tumbuh dalam ambiguitas, seperti emosi yang ingin diungkapkan. Perpaduan vokal yang rapuh, lirik yang puitis, dan aransemen yang kaya menciptakan lagu yang menggugah dan penuh makna dalam diskografi Bon Iver.
Lagu tentang penantian, ketidakpastian, dan momen yang cepat berlalu ini akan terus terngiang di benak pendengar, bahkan setelah nada terakhirnya menghilang.
Bagi yang ingin mendengar langsung, lagu ini sudah tersedia di YouTube.
[Intro: Justin Vernon]
If only I could wait
If only I could wait
[Verse: Justin Vernon]
If only I could wait
But before me is a ways out
Can I live inside this state?
Where the summers are charades now
Can I incur the weight?
Am I really this afraid now?
[Refrain: Justin Vernon]
Ah, ahh
For what’s at stake
Oh, babe
I’ll take the pain
[Verse: Danielle Haim]
If only you could wait
I ain’t up at your pace yet
I take the steps to stage
And they hit me with the rays now
But if I could only pray
In the blaze of a northern bar
I’d bend another straight
We’ll decay in other ways now
[Verse: Justin Vernon & Danielle Haim]
If only you could wait (I, I know that it’s hard)
Or is it folded either way now? (To keep holding)
The common leads away (Keep holding strong)
But is it only years away now? (Keep holding on)
I have come to learn replace (I, I know that it’s best)
And I resemble other traits of the lord (To keep going)
I have rendered other fates (These memories hold)
And I’ve been prowling on the brakes now (These memories fade)
[Refrain: Justin Vernon & Danielle Haim]
Ah, ahh
But what a taste
Oh, babe
In every way
Not for the freight
I’ll best alone
In high ways
Mm-hmm-mm
All rights reserved
Tinggalkan Balasan