Beralih dari latar belakang JKT48-nya, Sisca menghadirkan balada emosional dengan vokal penuh perasaan dan instrumen lembut yang menangkap perihnya cinta yang hilang.
Penyanyi Indonesia, Sisca Saras, merilis single terbarunya, “Tak Berakhir Sama,” menandai debutnya di genre balada. Lagu ini mengangkat tema perpisahan, menceritakan hubungan jangka panjang yang, meskipun dijalani dengan keyakinan mendalam, akhirnya harus menyerah pada tantangan yang tak teratasi. Sisca berkolaborasi dengan penulis lagu Clara Riva untuk menciptakan trek yang penuh emosi, dengan harapan dapat menyentuh hati pendengar yang tengah mengalami patah hati.
Secara musikal, “Tak Berakhir Sama” menampilkan sisi lain dari Sisca sebagai seorang artis, beralih dari pop enerjik ala JKT48 ke nuansa yang lebih tenang dan reflektif. Aransemen lagu ini menggabungkan dentingan piano, sentuhan synth, gesekan string, dan perkusi lembut, menciptakan atmosfer melankolis yang selaras dengan narasi lagu. Vokal Sisca terdengar emosional namun tetap terkontrol, menyampaikan kesedihan dan penerimaan dengan penuh ketulusan.
Kualitas produksi lagu ini patut diperhatikan, melibatkan berbagai musisi dan teknisi berpengalaman. Proses rekaman dilakukan di beberapa studio dengan standar tinggi, menghasilkan produk akhir yang matang. Mixing dan mastering ditangani oleh Dimas Pradipta di Sum It Studio, sementara versi Atmos mix dikerjakan oleh Edu Christanto, memberikan kedalaman ekstra dalam pengalaman mendengarkan.
Dalam “Tak Berakhir Sama,” Sisca Saras berhasil menyuguhkan balada yang menyentuh, mengeksplorasi kompleksitas cinta dan perpisahan. Tema yang relatable, komposisi yang emosional, dan produksi yang rapi menjadikan lagu ini salah satu yang menonjol dalam diskografinya. Bagi pendengar yang mencari pelipur lara dalam musik, “Tak Berakhir Sama” hadir sebagai teman yang menghibur di masa-masa sulit.
Tinggalkan Balasan