‘Tawamu’ dari Keisya Levronka – Sebuah Dedikasi Tulus untuk Sang Adik

“Tawamu” adalah lagu yang penuh emosi dan semangat dari Keisya Levronka, membawa kisah pribadi yang mendalam di baliknya. Lagu ini didedikasikan untuk adiknya yang mengalami kecelakaan saat wall climbing.

“Saat itu, adikku mengalami kecelakaan jatuh dari lantai 6 saat melakukan kegiatan wall climbing. Pada saat itu, adikku sudah sangat putus asa akan hidupnya karena sakit yang terlalu berat,” ungkap Keisya.

Melalui proses pemulihan yang sulit dan penuh rasa sakit, adik Keisya menemukan kekuatan dalam dukungan keluarga dan orang-orang terdekat. Dengan lagu ini, Keisya menangkap semangat keteguhan, harapan, dan cinta tanpa syarat.

Tema Lirik: Pesan Keteguhan Hati

Lirik “Tawamu” menyampaikan pesan mendalam tentang dukungan tanpa syarat dan kebersamaan dalam menghadapi pasang surut kehidupan. Lagu ini menggambarkan ikatan kuat antara dua insan yang telah berbagi momen suka dan duka, merayakan perjalanan mereka bersama.

Lagu ini mengakui rasa sakit, kekecewaan, dan perjuangan, tetapi juga menegaskan bahwa semua emosi itu adalah bagian alami dari kehidupan yang perlu diterima, bukan ditekan. Intinya, “Tawamu” mendorong keteguhan hati—mengingatkan pendengarnya bahwa bahkan dalam saat-saat terendah, mereka tidak sendirian.

Janji yang berulang untuk selalu ada, menguatkan, dan melangkah maju bersama mencerminkan semangat kebersamaan dan kehangatan emosional. Imaji tawa yang terus muncul dalam liriknya menegaskan pesan utama lagu ini: menemukan kekuatan dalam kebahagiaan yang dibagi dan ketahanan menghadapi cobaan.

Terinspirasi dari Pengalaman Pribadi

Dalam sebuah pernyataan pers, Keisya mengungkapkan inspirasi mendalam di balik lagu ini. Dia berbagi bagaimana kecelakaan sang adik membuatnya merasa putus asa, tetapi Keisya tetap berada di sisinya, memberikan kata-kata penghiburan dan motivasi.

Keisya mengingatkan bahwa mereka tidak sendirian, menegaskan betapa pentingnya dukungan keluarga dan emosional. Pengalaman nyata ini memberikan “Tawamu” kedalaman emosi yang autentik dan kuat, membuatnya begitu menyentuh bagi pendengarnya.

Kesimpulan: Pengingat yang Tulus

Secara musikal, “Tawamu” mengusung pengaruh pop-rock yang enerjik. Tempo yang upbeat, instrumen yang menghentak, dan melodi yang menular menonjolkan gaya vokal khas Keisya. Aransemennya yang penuh semangat selaras dengan pesan lagunya yang mengangkat dan menginspirasi, menjadikannya sebuah anthem tentang keteguhan dan harapan.

Pada akhirnya, “Tawamu” adalah pengingat tulus tentang kekuatan cinta, dukungan, dan ketahanan dalam menghadapi tantangan hidup. Keisya Levronka menyampaikan pesan yang menginspirasi dalam balutan melodi yang emosional dan menggugah.

Baik pendengar yang merasa terhubung dengan pengalaman pribadinya maupun yang sekadar mengapresiasi liriknya yang menyentuh, “Tawamu” berdiri sebagai bukti akan kekuatan yang lahir dari kebersamaan dan keteguhan hati.

Bagi yang ingin mendengar lagunya langsung, “Tawamu” tersedia di YouTube.

Temukan kurasi lagu pop terbaik dan rilisan terbaru pilihan, hanya di whisp.fm

Lirik Keisya Levronka – “Tawamu”

[Verse]
Aku Kamu
Tak akan menyangka
Apa yang terjadi

Suka duka
Semua cerita
T’lah kita lewati

Air mata, tawa dan bahagia
Kita rayakan bersama

[Chorus]
Mungkin kini kau terluka
Kau merasa kecewa akan semesta pun tak apa
Marahlah dan menangislah sepuasnya sampai kau lega
Namun setiap kau terjatuh
Ingatlah ada aku yang pertama ‘kan merangkulmu
Sampai nanti suatu saat kita ‘kan berlari bersama
Kau takkan sendiri
Tetaplah hidup di tawamu

[Verse]
Suka duka
Semua cerita
T’lah kita lewati

Air mata tawa dan bahagia
Kita rayakan bersama

[Chorus]
Mungkin kini kau terluka
Kau merasa kecewa akan semesta pun tak apa
Marahlah dan menangislah sepuasnya sampai kau lega
Namun setiap kau terjatuh
Ingatlah ada aku yang pertama ‘kan merangkulmu
Sampai nanti suatu saat kita ‘kan berlari bersama
Kau takkan sendiri
Tetaplah hidup di tawamu

Air mata tawa dan bahagia
Kita rayakan bersama

Mungkin kini kau terluka
Kau merasa kecewa akan semesta pun tak apa
Marahlah dan menangislah sepuasnya sampai kau lega
Namun setiap kau terjatuh
Ingatlah ada aku yang pertama ‘kan merangkulmu
Sampai nanti suatu saat kita ‘kan berlari bersama
Kau takkan sendiri
Tetaplah hidup di tawamu…