
Ditulis pada
oleh
whisp.fm rating:
Hits
Menggabungkan folk, baroque pop, dan lirik puitis, lagu ini membawa pendengar ke dunia nostalgia dan perenungan.
“The night is pitch black until the morning”
Sebuah lagu cinta yang dibalut tema pelarian dan refleksi eksistensial. Peralihan antara malam dan pagi melambangkan siklus perjuangan dan pembaruan yang tiada akhir.
Perjalanan kereta. Malam penuh perenungan. Janji pagi yang baru.
D’Addario menangkap kedamaian sesaat dalam koneksi, hanya untuk ketakutan kembali bersama fajar.
🎸 Petikan gitar akustik – fondasi yang intim
🎻 Senar halus – menambah kehangatan sinematik
🎹 Akor piano lembut – membangkitkan nostalgia
🎤 Lapisan vokal etereal – memperkuat nuansa mimpi
Brian D’Addario tidak sekadar menciptakan lagu—ia merancang sebuah pengalaman. Till the Morning tetap terngiang di benak, seperti pikiran yang kembali bersama cahaya pagi.
Brian D’Addario, yang dikenal sebagai bagian dari The Lemon Twigs, kini menjelajah jalur solo dengan single debutnya, “Till the Morning.” Lagu ini menjadi judul utama dari album mendatangnya yang dijadwalkan rilis pada 20 Maret 2025 melalui Headstack Records.
“Till the Morning” adalah komposisi yang indah dan menghantui, memadukan folk, baroque pop, dan nuansa klasik singer-songwriter. Dengan lirik puitis dan aransemen musik yang halus namun berlapis, lagu ini membawa pendengar ke dunia nostalgia, introspeksi, dan kerinduan yang sunyi.
D’Addario menggambarkan “Till the Morning” sebagai lagu cinta yang menangkap momen-momen tulus di tengah hiruk-pikuk dunia dan propaganda sosial. Liriknya menyiratkan bahwa kehancuran total mungkin harus terjadi sebelum perbaikan bisa dimulai, sebagaimana tercermin dalam baris, “The night is pitch black until the morning.”
Lagu ini menggali tema pelarian, penghiburan, dan renungan eksistensial. Sang narator menemukan ketenangan dalam kehadiran seseorang yang dicintainya, di mana momen kebersamaan menjadi pelarian sementara dari beban kehidupan.
Citra perjalanan kereta dan suasana menjelang tidur menghadirkan nuansa transisi—bergerak di antara penyesalan masa lalu dan ketenangan sesaat, antara malam dan pagi. Pengulangan bait “they don’t come back until the morning” menyiratkan bahwa ketakutan dan ketidakpastian hanya kembali muncul saat kesendirian kembali menyelimuti.
Di balik itu, terdapat pula nuansa filosofis dan spiritual yang lebih dalam. Referensi tentang orang-orang suci yang terlupakan, kata-kata hipnotik, dan “a world of wrong” melukiskan seseorang yang bergulat dengan makna hidup. Kontras antara malam dan pagi mencerminkan siklus perjuangan—kegelapan tak terhindarkan, tetapi pagi membawa kejelasan, meskipun hanya sesaat.
Secara musikal, “Till the Morning” membangun atmosfer lembut dan mendayu, mengingatkan pada Nick Drake, Leonard Cohen, dan baroque folk klasik. Instrumentasi dalam lagu ini hangat dan detail, menciptakan lanskap suara yang memperdalam makna emosional liriknya.
Tempo yang lembut dan ritme yang hipnotis menciptakan suasana meditatif, mencerminkan pergulatan batin narator antara mencari ketenangan dan menghadapi kenyataan. Melodinya membawa rasa melankolis namun tetap menyimpan harapan, tak sepenuhnya tenggelam dalam kesedihan tetapi selalu diselimuti kerinduan.
Brian D’Addario menghadirkan “Till the Morning” sebagai sebuah pengalaman. Kedalaman liriknya yang puitis, dipadukan dengan musikalitas yang kaya, menjadikan lagu ini karya yang membekas bahkan setelah nada terakhirnya berakhir.
Dengan merangkai tema pelipur lara, nostalgia, dan keajaiban eksistensial, lagu ini mengajak pendengar untuk tenggelam dalam narasi yang mendalam dan lanskap suara yang emosional. Ini bukan sekadar lagu yang mengalun—tetapi lagu yang tetap tinggal dalam benak, seperti pikiran-pikiran yang kembali bersama cahaya pagi.
Dengarkan lagunya, telah tersedia di Youtube.
Temukan kurasi lagu folk terbaik hanya di whisp.fm.
When I get off the train and I crawl in your bed
The past rolls away a lifetime of dread
Travels through all of the fables I’ve read
And they don’t come back until the morning
If I knew where my mind went up beneath your mind [?]
I’d go there more often, I’d never arise
Like the strawman collector, your words hypnotize
But I won’t check my pockets till the morning
Your lips they surround me in a halo of dreams
They show me things my eyеs never could have seen
Likе the tombstone raider who shined on Galilee
Whose candle burned brightly till the morning
Oh the law of God and man is in a state of disrepair
Shallow is the grave, its headstone bare
The long forgotten child of our lady of air
Who couldn’t hear the robin sing that morning
My fingers they touch you, and fill your eyes with song
My spirit tells my body that my spirit don’t belong
But the right is far more righteous in a world of wrong
And the night is pitch black until the morning
The saints who are slaughtered are alive like you or me
Their prisons were the world, their home eternity
Their bodies bound and beaten, but their spirit proud and free
But are we left crippled in our mourning?
Oh but when I get off the train and I crawl in your bed
The past rolls away a lifetime of dread
Travels through all of the fables I’ve read
And they don’t come back until the morning
All rights reserved
Tinggalkan Balasan