Mendengarkan lagu cinta tidak hanya menyenangkan namun di saat bersamaan akan membuatmu merasa menjadi lebih romantis.
Apa yang terjadi ketika kamu sedang merasakan jatuh cinta? Apa kamu mendadak ingin menjadi orang yang romantis dengan mendengarkan lagu-lagu romantis? Ataukah kamu merasa bahwa dunia ini hanya milikmu seorang? Hehe banyak memang yang menganalogikan orang yang sedang merasa jatuh cinta dengan hal-hal seperti itu. Tidak ada salahnya memang, walaupun yang terjadi sebenarnya lebih kompleks daripada hal-hal yang disebutkan di atas.
Ketika orang sedang jatuh cinta, entah ketika dia sedang merasakan cinta pertama atau cinta sejati yang kesekian kalinya (ini satire btw), tak jarang pula orang tersebut mendadak memiliki energi berlebih untuk melakukan apapun yang ia bisa. Bayangkanlah seseorang yang mendadak menjadi puitis atau mendadak menjadi menyukai hal tertentu. Banyak hal memang yang terjadi dan biarlah itu tetap menjadi salah satu misteri dari suatu reaksi kimiawi yang bernama cinta itu. Beberapa orang dengan otak musik memanfaatkan perasaan yang sedang menimpa mereka dengan menulis lagu, jika kita cermati banyak sekali lagu cinta terbaik yang lahir dari perasaan yang benar-benar murni seperti itu. Nah, untuk merayakan hadirnya cinta di dunia ini dan segala pengalaman yang mengikutinya, tim redaksi Backstage Whisp sudah menyiapkan kumpulan lagu cinta terbaik khusus untuk kalian yang sedang jatuh cinta dan ingin merasa menjadi orang yang lebih romantis. Selamat menikmati sajian ini.
Oh Honey – I Love You Will Still Sound The Same (diambil dari With Love EP, 2013)
Sebuah lagu cinta tak melulu harus terdengar sedih, satu ini contohnya. Lagu Oh Honey yang diambil dari debut EP mereka With Love adalah sebuah lagu yang riang, menunjukkan bahwa jatuh cinta memang sebaiknya dirayakan dengan semeriah mungkin. “I Love You Will Still Sound The Same” berbicara mengenai sebuah cinta yang abadi, yang akan terus bertahan meskipun banyak masalah menerpa. Oleh karena itulah, lagu “I Love You Will Still Sound The Same” merupakan sebuah lagu yang sangat cocok digunakan untuk merayakan cinta, meriah dan abadi, bukankah itu terdengar sangat manis ketika dimainkan di pesta pernikahan? Dengarkan di bawah ini.
Jets to Brazil – Sweet Avenue (diambil dari Orange Rhyming Dictionary, 1998)
Pernah kalian merasa penuh, merasa bahwa kalian bisa melakukan segala sesuatu ketika kalian merasakan jatuh cinta? Itulah yang hendak diceritakan oleh lagu ini, coba resapi bagian lirik berikut, “thank you for making me/ see there’s a life in me” atau ini “thank you for taking me from my monastery”. Lirik tersebut menggambarkan keindahan yang terjadi ketika seseorang jatuh cinta. Entah apapun yang terjadi berikutnya, sebuah cinta yang diberikan oleh seseorang bisa mengubah hidup orang menjadi sangat berarti. Karena itu, untuk kalian yang sedang jatuh cinta, syukurilah hal itu, untuk kalian yang baru saja putus cinta, tak perlu berkecil hati, namun bersyukurlah atas pengalaman yang kalian alami (halah maaf jadi cringe). Dengarkan lagu berjudul “Sweet Avenue” di bawah ini.
Sixpence None the Richer – Kiss Me (diambil dari Sixpence None the Richer, 1998)
Mungkin kalian sudah mengenal lagu ini, yap lagu ini memang selalu terdengar nostalgic setiap kali diperdengarkan. Tahukah kalian apa yang membuat lagu ini begitu membekas bagi banyak orang? Adalah kesan yang ditinggalkan lagu ini. Semua bagian yang merekonstruksi lagu ini terdengar sangat pas antara satu sama lain. Sixpence None the Richer sedang mensimulasikan apa yang terjadi ketika seseorang jatuh cinta. Yang pertama, mereka akan merasa berbunga-bunga, terdengar dari nada super ceria dan feel good yang mereka bawakan. Yang kedua, mereka ingin dicium, akui saja ketika kamu sedang jatuh cinta hal itu adalah salah satu hal pertama yang ingin kamu lakukan bersama orang yang kamu cinta (tak perlu bicarakan masalah moral, ciuman adalah sebuah tanda kasih yang paling dasar, orang tua kalian juga memberikannya kepada kalian ok). Sungguh sebuah lagu cinta sejati, coba dengarkan di bawah.
Magnetic Fields – The Book of Love (diambil dari 69 Love Songs, 1999)
Stephen Merritt adalah seorang yang jenius ketika sudah mulai menulis lagu cinta. Cara dia menulis lagu ini sangatlah cerdas, simpel namun menyentuh. Bayangkan ada seorang yang sangat skeptis mengenai cinta, dia bahkan mengatakan bahwa cinta adalah hal yang membosankan. Namun, ketika dia menemukan orang yang cocok untuknya, dia akhirnya mengibarkan bendera putih dan membiarkan orang yang ditemuinya tadi mengubah pandangannya tentang cinta. Rasa skeptis yang dimiliki orang tersebut terkikis semakin lama, sampai akhirnya dia berubah menjadi seorang yang romantis ketika dengan berani mengatakan, “you ought to give me wedding rings/ I love it when you give me things/ and you you ought to give me wedding rings.“. Mungkin di sini ada yang seperti itu? Terlepas dari itu, ini adalah contoh penulisan lagu pop yang berkualitas. Dengarkan saja melalui player di bawah ini.
Yellowcard – Only One (diambil dari Ocean Avenue, 2003)
Lagu ini tak perlu perkenalan lagi karena lagu ini adalah salah satu lagu paling populer yang pernah ditulis dari skena pop punk. Mulai dari pemilihan nada, pemilihan mood, sampai dengan cara bernyanyi Ryan, semuanya benar-benar melambangkan seseorang yang sedang berusaha menggapai kekasihnya (mungkin) yang sudah tiada. Meskipun ide awal lagu ini terdengar cukup tragis, namun lagu ini justru bisa menjadi lagu yang sangat romantis untuk dinyanyikan bagi orang tersayangmu. Belum lagi cara mereka mengemasnya dengan penambahan instrumen violin, oh the feel will hit you right in the spot. Terlepas dari itu semua, lagu ini menggambarkan bahwa cinta merupakan hal yang paling kuat di dunia ini. Dengarkan “Only One” di bawah ini.
Bright Eyes – First Day of My Life (diambil dari I’m Wide Awake, It’s Morning, 2005)
Menyambung lagu dari Jets to Brazil di atas, apa yang kalian rasakan ketika kalian bertemu dengan seseorang yang mengubah hidup kalian untuk pertama kalinya? Begitulah lagu ini mencoba menggambarkannya. Dengan iringan gitar akustik yang ringan, ini adalah salah satu lagu paling bisa membawamu terbawa suasana. Saat kalian mendengarkannya, kalian bisa merasakan bahwa Conor Oberst sedang jatuh cinta. Inilah yang Conor Oberst sedang rasakan ketika dia bertemu dengan pujaan hatinya, bukan hanya bertemu secara fisik, namun ketika dia mulai menemukan hati tempat untuk pulang, ketika dia mulai menemukan alasan untuk menjadi lebih hidup, dunia yang hitam putih miliknya kini mulai menjadi berwarna dan tampak indah. Tak percaya, coba resapi bagian lirik ini dan bayangkan wajah orang yang kamu sukai saat ini, “This is the first day of my life/ I’m glad I didn’t die before I met you/ But now I don’t care, I could go anywhere with you/ And I’d probably be happy”. Mari mendengarkan lagunya di bawah ini.
Death Cab For Cutie – I Will Follow You Into the Dark (diambil dari Plans, 2005)
Kalian pernah membaca sebuah berita mengenai sepasang suami istri yang meninggal dalam usia tua secara bersama-sama? Seperti itulah lagu ini, cinta abadi, sebuah cinta sejati. Ketika Chris Walla mulai menyanyikan bait pertama, kita tahu bahwa yang sedang ia bicarakan adalah sebuah hubungan cinta yang tidak terpisahkan ketika dua jiwa sudah saling terkait. Walaupun lagu ini banyak berbicara tentang kematian, Chris Walla sebenarnya sedang membunyikan sebuah makna konotasi yang tersembunyi. Anggaplah seperti ini, jika ada seseorang yang mau mengikutimu untuk mati, bahkan menemani dirimu agar kau tak menjelajahi lorong kematian itu sendiri, tentu dia sudah mempunyai ketetapan hati untuk menjalani seluruh sisa hidupnya bersama dengan orang itu dan kesetiaan yang seperti itu tidak ternilai harganya. Dengarkan lagunya di bawah ini.
The Scene Aesthetic – Such Great Heights (diambil dari Rockin Romance II, 2010)
Memang benar ini adalah lagu yang ditulis oleh The Postal Service, tapi The Scene Aesthetic telah berhasil membuat lagu ini menjadi terdengar lebih romantis (tentu tanpa mendiskreditkan The Postal Service). Lagu ini terdengar seperti dua orang yang saling bertemu, mereka benar-benar cocok satu sama lain, dan koneksi yang mereka miliki tersebut membuat mereka menjadi orang yang benar-benar jauh lebih baik atau di dalam lagu ini digambarkan mereka berada di tempat yang jauh lebih tinggi. Melalui tempat yang tinggi itu mereka bisa melihat bahwa semuanya berjalan dengan sempurna dan mereka tidak akan bisa menemukan hal yang lebih baik dari yang mereka rasakan saat itu. Singkatnya, lagu ini adalah gambaran mengenai orang yang sedang dimabuk asmara dan jatuh cinta sedalam-dalamnya. Kalian bisa mendengarkannya di bawah ini.
The Smiths – There Is A Light That Never Goes Out (diambil dari The World Won’t Listen, 1987)
Pernah kalian mendengar ungkapan ini, “To die by your side/ Is such a heavenly way to die”? Jika sudah pernah dan masih bertanya-tanya dari mana ungkapan tersebut muncul, lagu inilah yang menyingkapnya. Morissey, diwawancari oleh Andrew Billen dalam artikel yang berjudul I’ve always felt like an exile mengatakan bahwa lagu ini adalah tentang memiliki sebuah harapan, harapan akan adanya cinta yang abadi. Beberapa dari kita belajar untuk terus menghidupi kehidupan ini, meskipun sering menemui rasa sakit dan kegagalan, karena kita percaya bahwa pada suatu masa tertentu ada sesuatu atau seseorang yang sudah menunggu kita dan penantian itu memang sebanding dengan yang kita alami. Bukankah makna seperti itu sangatlah dalam? Oh ya, jadi apanya yang romantis? Tentu saja kutipan lirik di lagu ini, jika kalian ingin memikat hati seseorang, kutipan di atas itu akan menjadi senjata yang mematikan. Dengarkan di bawah ini.
Alkaline Trio – Clavicle (diambil dari Goddammit!, 1998)
Okay mari kita tutup kumpulan lagu cinta ini dengan sesuatu yang sedikit di luar kendali, dengan sebuah ledakan, dan mari kita sambut “Clavicle” sebuah lagu klasik dari Alkaline Trio. Bagian chorus dari lagu ini yang berbunyi, “I want to wake up naked next to you/ Kissing the curve of your clavicle/ Your clavicle” mungkin terdengar sedikit seronok dan seksual, tapi sebenarnya justru tidak seperti itu yang terjadi. Matt Skibba adalah orang yang sangat cerdas dalam menulis lagu, biasanya dia jarang memaparkan secara langsung apa yang ingin disampaikan. Lirik tersebut merupakan perpanjangan dari narasi yang dibacakan oleh Matt, ketika dia butuh waktu enam bulan untuk sekedar bertukar nomor. Lirik “I want to wake up naked next tou you” dapat diartikan sebagai keinginan Matt Skibba untuk menjadi dekat dengan gadis impiannya, untuk mengenal orang yang dia sukai secara mendalam. Jadi untuk kalian yang sedang menyukai lagu ini, mungkin ini bisa menjadi mars bagi kalian, yang terpenting jangan seperti Matt Skibba yang membutuhkan waktu enam bulan. Ps. Kalian tidak akan sempat untuk berpikiran kotor jika kalian mengerti apa itu clavicle. Dengarkan lagu “Clavicle” di bawah ini.
Adakah lagu cinta yang kalian sukai namun tidak ada di daftar ini? Jangan sungkan untuk mendiskusikannya melalui kolom komentar di bawah ini. Ikuti juga seri lagu-lagu yang memiliki pengaruh terhadap perkembangan genre musik tertentu dari Backstage Whisp.
1. Lagu Pop Paling Berpengaruh
2. Lagu Punk Paling Berpengaruh
3. Lagu Metal Paling Berpengaruh
Pantau dan ikuti Backstage Whisp untuk ulasan dan berita musik terbaru.
Tinggalkan Balasan