Salah satu group muda penganut musik shoegaze asal kota Bandung, Heals baru saja merilis album debut mereka dengan judul Spectrum pada 9 April 2017 lalu melalui label yang juga dikenal karena Mocca dan The S.I.G.I.T, FFWD Records. Album Spectrum ini merupakan hasil dari proses kreatif yang telah mereka jalani setelah lagu yang mereka rilis dalam bentuk kaset, “Wave” dirilis ke publik dan mendapatkan apresiasi yang sangat positif dari penikmat musik di Indonesia.

Heals banyak terinspirasi oleh band seperti My Bloody Valentine, My Vitriol, dan Cocteau Twins dengan musik distortif yang berlapis-lapis menggawangi departemen vokal yang melodius dan terdengar mengawang, meski mereka tetap mempertahankan formula shoegaze yang seperti itu, mereka juga tak keberatan sama sekali untuk tetap memperlihatkan kemampuan mereka dalam menulis lagu-lagu yang catchy dan eksploratif dalam musik mereka. Lagu “Void” misalnya, lagu yang dirilis sekitar dua tahun yang lalu ini dibangun dalam dinding suara yang cukup tebal dengan kocokan gitar yang tak kenal lelah menjadi pemandu lagu, mengiringi vokal yang menggema membawa kemasan atmosferik yang cukup kuat.

Kesepuluh lagu yang tertuang dalam debut album Heals, Spectrum secara garis besar akan banyak bercerita tentang fantasi kehidupan dari manusia yang dipandang dari perspektif masing-masing personel Heals. Penyajian referensi yang tak hanya satu frekuensi itu mereka analogikan sebagai sebuah prisma, walaupun memiliki karakteristik yang serupa dikarenakan kekerabatan yang sudah mereka bangun sejak lama. Melalui rilisan pers yang diterima oleh redaksi Backstage Whisp, Heals mengatakan bahwa Spectrum merupakan album yang padat dengan emosi serta uraian dari kegelisahan tiap-tiap personelnya. Misalnya saja, lagu berjudul “Luna” yang menggambarkan impresi abstrak seseorang yang muncul tentang dirinya atau lagu berjudul “Azure” yang menceritakan tentang pria yang menantang stereotip maskulin dalam menjalani kehidupan sehari-harinya. Frontman dari Heals, Alyuadi menganalogikan album debut mereka layaknya menjadi binatang peliharaan. “Ibaratnya kami adalah seekor kucing yang dirawat, diberi makan enak, tapi masih di dalam kandang. Sekarang akhirnya keluar, rasanya lega sekali,” tuturnya. Kalian bisa mendengarkan salah satu lagu andalan dari album debut mereka, “False Alarm” di bawah ini.

—————-

Bersamaan dengan dirilisnya album debut Spectrum, Heals baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan melakukan serangkaian tur dalam jangka waktu 13 April 2017 hingga 1 Mei 2017 dengan cakupan tujuah kota, yaitu Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Solo, Malang, Surabaya, dan Denpasar. Rangkaian tur ini juga didukung oleh beberapa pihak, yakni UH!, Flava, Doomwood Guitars, Maternal Disaster, dan Ouval Research. Info lebih lanjut mengenai tur yang bertajuk Heals Spectrum Java – Bali Tour 2017 ini dapat kalian lihat melalui poster di bawah ini. Jangan lupa untuk datang dan mengajak teman kalian ya.

Heals Spectrum Tour

Artist

Genre

Year

Country

Categories

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *