Musik metal telah terbukti berhasil bertahan dalam perkembangan zaman yang dinamis, lagu metal terbaik tak hanya mampu menyentuh pendengarnya dan menginspirasi band lain, namun tetap klasik ketika didengarkan 50 tahun kemudian.

Melengkapi sajian mengenai lagu-lagu bersejarah yang membentuk suatu genre musik, tim redaksi Backstage Whisp merasa penting bagi kita semua penikmat musik apapun untuk mengenali lagu-lagu yang memiliki pengaruh terhadap suatu aliran musik tertentu. Setelah membahas mengenai lagu pop berpengaruh dan lagu punk berpengaruh, kali ini kami tertarik untuk menggali sedikit mengenai salah satu aliran musik paling banyak pendengarnya, yaitu metal. Seperti biasa, lagu-lagu yang akan disajikan di sajian ini adalah lagu-lagu metal yang dianggap memiliki peran terhadap lahirnya suatu subgenre metal ataupun dianggap sangat esensial dan penting sehingga ditiru dan dijadikan acuan oleh band metal penerus mereka.

Seperti halnya musik pop dan musik punk, musik metal juga memiliki sejarah yang lumayan panjang dan perkembangan yang dinamis pula. Bisa dibilang, perdebatan mengenai lagu apa yang metal dan lagu apa yang tidak metal adalah perdebatan yang tidak diperlukan dan membuang-buang waktu. Jika kita melihat sekitar 40 tahun yang lalu, kita akan memahami bahwa istilah metal bisa dikatakan memiliki makna yang ‘sedikit berbeda’ tiap 10 tahun sekali. Pada dekade 70an misalnya, Led Zeppelin dan Black Sabbath dikenal sebagai band heavy metal saat itu. Istilah heavy metal sedikit mengalami pergeseran pada dekade 80an, ketika band seperti Metallica dan Iron Maiden mulai dikenal secara luas. Evolusi istilah metal ini terus berlanjut sampai dengan dekade 90an dengan Alice in Chains dan dekade 2000an dengan band seperti Slipknot atau Killswitch Engage.

Sedikit perbedaan makna metal tadi hanyalah ilustrasi bahwa musik metal ini memiliki khazanah yang begitu luas. Mungkin banyak orang yang mengasosiasikan musik metal dengan scream dan riff agresif, tak salah memang. Namun, jangan lupakan bahwa band seperti Motley Crue yang memiliki pengaruh terhadap musik country modern sekarang ini dengan lagu mereka yang berjudul “Home Sweet Home” pun pernah dianggap sebagai band yang mempopulerkan gaya hair metal saat itu. Sejarah lain mencatat sebuah pergerakan yang dimulai di suatu wilayah di negara Swedia, tepatnya di kota Gothenburg yang menghasilkan cikal bakal dari musik metalcore modern seperti sekarang ini.

Musik metal terus berevolusi, seiring dengan perkembangannya melahirkan pula subgenre-subgenre lain yang masih dalam koridor musik metal. Hadirnya subgenre baru itu pulalah yang memperkaya pengertian metal, sehingga muncul perdebatan yang tidak diperlukan tadi. Ada orang yang menyukai lagu metal yang enak didengar, ada pula orang yang menyukai kompleksitas dari lagu metal. Ada orang yang menyukai lagu metal barat, ada pula orang yang menyukai lagu metal berbahasa Indonesia. Ada yang menyukai musik metal dari daerah Skandinavia, ada pula orang yang menyukai musik metal khusus dari English speaking country saja. Oleh karena alasan itulah, tim redaksi kemudian tertarik untuk menyusun daftar kumpulan lagu metal terbaik sepanjang masa yang memberi pengaruh terhadap perkembangan musik metal secara keseluruhan.

Akhirnya, inilah kumpulan lagu metal yang kami anggap tak hanya terbaik namun juga memiliki kontribusi nyata terhadap perkembangan lagu metal selanjutnya.

 

Deep Purple – Smoke on The Water (diambil dari Machine Head, 1972)

Deep Purple

Deep Purple pernah diberi sebutan sebagai “The Globe’s Loudest Band” oleh Guiness Book of Records pada 1975. Kontribusi Deep Purple terhadap perkembangan musik tak perlu dibantahkan lagi, bersama dengan Led Zeppelin dan Black Sabbath, Deep Purple dianggap sebagai unholy trinity of British hard rock and heavy metal. Beberapa kritikus menganggap Deep Purple sebagai band yang berjasa dalam mempelopori perkembangan musik stoner dan hard rock. Tak hanya itu, lagu mereka yang berjudul “Smoke On The Water” dianggap sebagai lagu dengan riff gitar yang paling mudah dikenali dalam sejarah musik secara keseluruhan. Meski sering dianggap tak se-ikonik koleganya seperti Black Sabbath dan Led Zeppelin, Deep Purple memberi pengaruh yang sangat signifikan terhadap masa awal musik metal, termasuk gaya bermain shred guitar yang populer di dekade 80an. Dengarkan lagu berjudul “Smoke on The Water” di bawah ini.

 

Converge – Distance and Meaning (diambil dari Jane Doe, 2001)

Converge

Converge adalah salah satu band yang berhasil membuat batasan antara hardcore dengan metal menjadi blur melalui album mereka yang sangat ikonik Jane Doe. Musik yang mereka mainkan bukanlah sebuah musik dengan dominasi breakdown di setiap pergantian struktur seperti yang biasa kita jumpai di lagu metalcore, namun mereka tahu bagaimana meracik sebuah riff berat khas metal dengan beberapa elemen hardcore seperti breakdown, shout, dan gang vocal. Salah satu contoh nyata dari cara mereka menginspirasi musik metal secara keseluruhan dapat didengarkan di lagu berjudul “Distance and Meaning”. Mereka berhasil membangun urgensi dengan titik henti yang terlalu tiba-tiba, namun justru di situlah seninya. Converge tak hanya memberi pengaruh pada beberapa band saja, namun mereka telah berhasil mengubah lanskap metal secara keseluruhan melalui rilisan ini. Dengarkan lagu berjudul “Distance and Meaning” di bawah ini.

 

Metallica – Master of Puppets (diambil dari Master of Puppets, 1986)

Metallica

Rhythrm yang menunjukkan kejayaan dan berpedoman utama kepada riff gitar yang berat adalah salah satu ciri khas dari Metallica. Ditujunkan melalui kemampuan teknis yang maha luhur dan aransemen yang sangat padat, Metallica baru saja mempertontonkan bagaimana menulis lagu yang sangat kompleks secara ritmis. Salah satu lagu terbaik merek, “Master of Puppets” tak hanya menginspirasi dan memberi pengaruh terhadap banyak band heavy metal di dekade 80an dan 90an, pengaruh yang ditimbulkan jauh lebih besar dan luas daripada itu. Pengaruh mereka berhasil menyentuh banyak musisi dari berbagai spektrum tentang bagaimana menulis lagu dengan attitude. Kontribusi yang besar terhadap perkembangan musik secara luas membuat album Master of Puppets menjadi album metal pertama yang dijadikan bagian dari koleksi perpustakaan National Recording Registry. Dengarkan lagu berjudul “Master of Puppets” di bawah ini.

 

Black Sabbath – Changes (diambil dari Black Sabbath Vol. 4, 1972)

Black Sabbath

Oleh kolumnis BBC, Greg Kot, Black Sabbath dianggap sebagai band yang menemukan musik heavy metal. Bahkan Houston Press pernah menerbitkan rubrik khusus yang membahas subgenre dari metal yang dipengaruhi langsung oleh lagu dari Black Sabbath. Salah satunya adalah lagu berjudul “Changes” yang dianggap memiliki kontribusi signifikan terhadap subgenre dengan nama hair metal. Lagu dengan judul “Changes” ini adalah sebuah lagu power ballad yang menginspirasi berbagai band di dekade 80an untuk terobsesi untuk memainkan instrumen piano sebagai pengiring vokal utama. Tanpa lagu ini, beberapa lagu ikonik seperti “Home Sweet Home” milik Motley Crue mungkin tidak akan pernah ditulis. Dengarkan lagu berjudul “Changes” di bawah ini.

 

Meshuggah – Rational Gaze (diambil dari Nothing, 2002)

Meshuggah

Meshuggah sering dianaktirikan oleh komunitas metal sebagai salah satu band metal paling berpengaruh, padahal sumbangsih yang mereka tinggalkan untuk perkembangan musik metal modern sebenarnya sangat berarti. Tanpa Meshuggah, mungkin tidak akan pernah kita mengenal salah satu subgenre metal yang sangat populer di kalangan anak muda saat ini, djent. Dengarkan lagu “Rational Gaze”, dengan sound yang berorientasi maksimal pada bass, polyrythm yang tak terduga, serta riff yang chunk-ish bisa dibilang adalah cikal bakal pertama dari pergerakan djent modern. Tak hanya menjadi pionir dari musik djent, Meshuggah juga telah berhasil menekan batasan yang ada di musik progressive metal. Mengenai hal itu, rasanya kita tak bisa menyangkal pengaruh yang diberikan Meshuggah terhadap perkembangan musik metal modern. Dengarkan lagu berjudul “Rational Gaze” di bawah ini.

 

Pantera – Walk (diambil dari Vulgar Display of Power, 1992)

Pantera

Pantera adalah band yang berjasa dalam mempopulerkan subgenre groove metal dan di saat yang bersamaan memberi pengaruh terhadap subgenre lain seperti musik nu metal, metalcore, dan berbagai bentuk dari musik alternative metal. Lagu “Walk” adalah salah satu lagu metal terbaik yang pernah ditulis, lagu ini berhasil merevitalisasi metal dan mendefinisikan ulang tentang bagaimana sebuah lagu metal sebaiknya dimainkan. Pantera memberikan fokus berlebih terhadap groove, perasan, dan konstruksi riff yang terukur ketimbang memasukkan solo gitar yang panjang. Mendiang gitaris Pantera, Dimebag sampai saat ini masih dianggap sebagai salah satu gitaris metal terbaik yang pernah ada, bahkan mendapat perbandingan dengan nama-nama seperti Steve Vai dan Dave Mustaine. Dimebag selalu tahu cara untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara riff dan solo gitar. Dengarkan lagu “Walk” di bawah ini.

 

Slayer – Black Magic (diambil dari Show No Mercy, 1983)

Slayer

Tak banyak band yang bisa mengimbangi kecepatan dan intensitas dari Slayer, uh okay maksud kami Fucking Slayer. Tak hanya memiliki musik yang intensif, lirik yang mereka tulis pun memiliki kadar yang sama, tak pernah jauh dari kata kontroversial dengan fokus pada kritik terhadap masyarakat dan agama. Lagu “Black Magic” adalah salah satu lagu yang menjadi fondasi pertama dari musik Slayer selanjutnya. Tak hanya membidani musik yang Slayer mainkan, lagu ini dianggap memiliki pengaruh yang sangat luas terhadap perkembangan subgenre speed metal. Saat lagu ini beserta album Show No Mercy dirilis, belum ada band yang memainkan musik metal dengan cara yang Slayer lakukan. Bahkan Slayer juga dianggep memberikan fondasi terhadap perkembangan subgenre black metal. Pengaruh lain yang mereka berikan adalah tentang cara berfikir, mereka ingin orang-orang banyak mulai berfikir dan mempertanyakan segala sesuatunya, bukannya hanya mengikuti apa yang dikatakan oleh otoritas tinggi secara buta. Dengarkan lagu berjudul “Black Magic” di bawah ini.

 

Judas Priest – Living After Midnight (diambil dari British Steel, 1980)

Judas Priest

Singkatnya seperti ini, tanpa Judas Priest, tak akan ada nama-nama seperti Slayer, Iron Maiden, dan bahkan Pantera. The Guardian menyebut Judas Priest sebagai band yang menemukan subgenre heavy metal. Bahkan gaya visual dari Judast Priest disebut mempunyai pengaruh terhadap gaya berbusana secara menyeluruh di dunia. Judas Priest tak hanya berpengaruh dalam industri musik saja, namun juga budaya populer secara keseluruhan. Walaupun lagu “Living After Midnight” ini lebih berorientasi kepada musik rock ketimbang musik metal dan dianggap tidak mewakili materi terbaik yang bisa ditulis oleh Judas Priest, lagu ini memiliki hook yang mudah disukai banyak orang dan secara tak langsung menarik banyak perhatian orang-orang kepada musik heavy metal karena cukup sering mendapatkan jatah di radio kontemporer. Bisa dianggap, kesuksesan komersial lagu ini menginspirasi banyak band metal yang hadir setelah Judas Priest.  Dengarkan lagu berjudul “Living After Midnight” di bawah ini.

 

Tool – The Grudge (diambil dari Lateralus, 2001)

Tool

Melalui album Lateralus, Tool baru saja mendefinisikan ulang apa itu subgenre progressive metal dengan atmosfer yang gelap, penggunaan dinamika sebagai pusat musikalitas, dan sesekali penyemata polyritmik. Lagu pembuka dari album ini, “The Grudge” adalah salah satu lagu yang akan memacu adrenalin kalian, menarik, catchy, groovy, tanpa menghilangkan esensi dalam menyelami komposisi yang berat. Pengaruh yang diberikan Tool terhadap perkembangan musik secara keseluruhan cukup luas. Mereka tak hanya memberi pengaruh terhadap band-band yang menganut paham progressive lainnya seperti Isis dan Meshuggah, namun juga meninggalkan jejak yang bisa dirunut terhadap perkembangan musik rock arus utama seperti yang dimainkan oleh band seperti Chevelle. Bahkan, musik Architects di masa awal juga dipengaruhi oleh band yang satu ini. Dengarkan lagu bejudul “The Grudge” di bawah ini.

 

Iron Maiden – Hallowed By Thy Name (diambil dari Metal.  A Headbanger’s Journey, 1982)

Iron Maiden

Rasanya tak perlu banyak penjelasan mengenai kontribusi band yang satu ini terhadap perkembangan musik metal. Yang pertama, mereka adalah salah satu band yang memberi pengaruh terhadap lagu-lagu dari Metallica. Melalui penjelasan itu saja kita sudah tahu bahwa Iron Maiden sangatlah berpengaruh. Yang kedua, bersama dengan band lain seperti Judas Priest, Iron Maiden telah meletakkan dasar fondasi penting terhadap perkembangan musik power metal selanjutnya. Banyak sekali lagu dari Iron Maiden yang cukup monumental, namun tim redaksi memilih sebuah lagu berjudul “Hallowed By Thy Name”. Lagu ini adalah puncak dari yang pernah mereka tulis, salah satu lagu metal terbaik yang pernah ditulis. Dengan aransemen yang memukau dan rhythm powerful, lagu ini seperti sebuah puncak gunung yang ingin didaki oleh band-band metal penerus mereka. Dengarkan lagu berjudul “Hallowed By Thy Name” di bawah ini.

 

Motorhead – Ace of Spades (diambil dari Ace of Spades, 1980)

Motorhead

Motorhead adalah salah satu band pertama yang memainkan kombinasi dari musik punk dan juga metal, yang pada akhirnya menjadi cikal bakal dari terbentuknya subgenre trash metal. Telegraph UK mendefinisikan lagu ini sebagai sebuah anthem anarki nomor 1. Lagu ini adalah epitomi dari perpaduan kecepatan dan agresivitas untuk menyempurnakan nyawa blues yang terkandung dalam lagu ini. Perpaduan yang di luar nalar itu memberi pengaruh kepada band-band metal legendaris lainnya seperti Metallica dan Slayer di dekade 80an dalam mengembangkan musik mereka, serta generasi grunge yang tumbuh subur di awal dekade 90an. Bahkan, salah satu nama paling terkenal di industri musik rock sampai saat ini, Dave Grohl memiliki sebuah tattoo dengan gambar Ace of Spades sebagai bentuk penghormatan terhadap mendiang Lemmy. Dengarkan lagu berjudul “Ace of Spades” di bawah ini.

 

Wintersun – Death and Healing (diambil dari Wintersun, 2004)

Wintersun

Tak cukup familiar, namun lagu “Death and Healing” dan juga seluruh lagu yang ada di album Wintersun rilisan tahun 2004 lalu adalah salah satu album paling berpengaruh dalam musik metal selama satu dekade terakhir. Lagu “Death and Healing” dan juga album ini secara keseluruhan membantu mempopulerkan subgenre melodic death metal dengan pengaruh power metal dan folk viking. Coba dengarkan lagu ini, lagu ini selain inovatif dan membawa musik metal ke dalam horizon yang lebih luas, juga memiliki potensi untuk menarik fans jenis musik lain selain metal karena sangat mudah untuk diterima serta penggunaan vokal kasar yang sangat minimum sekali. Tanpa materi yang ditulis oleh Wintersun, mungkin musik melodic death metal tidak akan berkembang sampai seperti sekarang ini. Dengarkan lagu berjudul “Death and Healing” di bawah ini.

 

Rage Against The Machine – Killing In The Name (diambil dari Rage Against The Machine, 1991)

Rage Against the Machine

Ketika kita mulai membicarakan hasil penggabungan antara rap dan metal, ada satu nama yang mencuat dan akan selalu dikenang pengaruhnya, Rage Against The Machine. Ketika band ini untuk pertama kalinya muncul ke permukaan di awal dekade 90an, hampir belum ada band yang secara penuh memainkan musik yang terdengar seperti ini. Mereka terdengar sangat menyegarkan dan powerful dengan riff yang hard hitting dan penuh inspirasi serta sektor vokal yang merima dan politikal. Lagu mereka yang berjudul “Killing in the Name” adalah sebuah mars pembangkangan, sebuah lagu yang bernafaskan semangat idgaf ketika orang lain mulai mengatur kehidupan pribadi seseorang. Pengaruh yang ditimbulkan dari lagu ini sangat mudah ditemukan di karya-karya band seperti Limp Bizkit, Linkin Park, Korn, dan Evanescence. Yang mereka lakukan adalah meneruskan apa yang sudah dimulai oleh Rage Against the Machine. Dengarkan lagu berjudul “Killing in The Name” di bawah ini.

 

At the Gates – Slaughter of the Soul (diambil dari Slaugter of the Soul, 1995)

At the Gates

Memulai dengan musik yang terinspirasi grind, band death metal asal Swedia ini akhirnya menemukan sound yang kemudian diikuti oleh banyak sekali band sesudah mereka. At the Gates adalah salah satu band paling awal yang berhasilkan menemukan ramuan melodi yang dimainkan dengan sangat brutal dan tingkat kohesi yang sangat tinggi. Kemahiran mereka dalam merekonstruksi lagu melodic death metal tak perlu disangksikan lagi, jika mereka ingin mereka selalu bisa menulis sebuah lagu klasik dalam koridor waktu di bawah 3 menit. Hasilnya? Pengaruh yang mereka wariskan dapat terdengar di sound yang dibawakan oleh band-band seperti Bullet For My Valentine dan All That Remains. Singkatnya, At the Gates telah membuka pintu bagi banyak sekali band pop yang memiliki tendensi untuk memainkan musik agresif. Menghasilkan banyak sekali band melodic metalcore melodramats yang mengandalkan chorus clean berkembang. Dengarkan lagu “Slaughter of the Sould” di bawah ini.

 

Killswitch Engage – Life to Lifeless (diambil dari Alive or Just Breathing, 2002)

Killswitch Engage

Ketika band kalian memiliki ide untuk menulis sebuah lagu dengan riff bergaya Gothenburg, kalian sudah memiliki setengah dari resep untuk mencapai kesuksesan di musik metal (bisa diperdebatkan tentu saja). Setengahnya lagi? Kalianbisa mencontek formula yang dimainkan oleh Killswitch Engage, band yang boleh dianggap sebagai jaminan mutu dalam menulis lagu metalcore kelas atas. Kesuksesan Killswitch Engage dan penerimaan yang luar biasa dari fans luas membuat banyak label yang mulai mencoba mengekor dengan merekrut band-band metalcore ke dalam roster mereka. Hasilnya? Killswitch Engage telah merangsang pertumbuhan skena metalcore yang akhirnya menjadi penuh sesak dengan nama-nama seperti The Devil Wears Prada, Atreyu, dan tak terhitung berapa band (insert name here)-core lainnya. Dengarakan lagu “Life to Lifeless” di bawah ini.

 

Isis – In Fiction (diambil dari Panopticon, 2004)

Isis band

Isis (tentu saja bukan kelompok teroris yang satu itu, fuck terrorism) berhasil menyempurnakan dan mendefinisikan apa itu musik post metal melalui album Panopticon. Dengarkan saja lagu “In Fiction”, lagu dengan pendekatan perlahan dengan tetap mempertahankan atmosfer indah yang melingkupi musik mereka. Isis (the band, not the terrorist, fuck terrorism) menjadi sangat efektif ketika mereka membiarkan atmosfer mengambil alih sebagian besar porsi dari musik mereka. Skala prioritas terhadap pembangunan atmosfer dalam sebuah lagu yang dilakukan oleh Isis (the band, not the terrorist, fuck terrorism) sudah banyak mempengaruhi band post metal modern saat ini seperti Alcest, Sumac, dan bahkan band-band doom metal. Dengan semakin meningkatnya trend band-band yang menjual atmosfer di musik mereka, bisa dikatakan Isis (the band, not the terrorist, fuck terrorism) adalah salah satu band pertama yang melakukannya dengan sangat indah. Dengarkan lagu berjudul “In Fiction” di bawah ini.

 

Opeth – Blackwater Park (diambil dari Blackwater Park, 2001)

Opeth

Okay, kami tahu bahwa sebelum merilis album Blackwater Park, nama Opeth sudah menjadi salah satu rujukan band-band metal di seluruh dunia, tapi menurut kami ada satu yang istimewa di album ini, termasuk title track mereka. Opeth berhasil mendewasakan musik yang ada di album mereka sebelumnya seperti Still Life, dengan kombinasi sempurna antara death metal dengan progreesive rock. Mereka menciptakan musik yang sangat kontras sekali dengan memasukkan instrumen gitar akustik untuk menetralkan brutalitas yang mereka ciptakan. Cara Opeth dalam memainkan musik yang seperti itu telah membuka banyak kemungkinan terhadap berbagai perkawinan lintas genre. Pengaruh yang diberikan oleh Opeth melingkupi subgenre lain dan sangat luas, seperti death metal, black metal, dan tentu saja musik progressive secara keseluruhan. Lewat mahakarya ini juga, Opeth telah menginspirasi band-band lain seperti Anciients, Disillusion, dan Soen. Dengarkan lagu “Blackwater Park” di bawah ini.

 

Mastodon – Iron Tusk (diambil dari Leviathan, 2004)

Mastodon

Secara peninggalan untuk kekayaan koleksi musik metal sepanjang sejarah, mungkin Mastodon tidak sebesar band-band lain di daftar ini. Namun, album Leviathan terutama lagu “Iron Tusk” telah membantu mempopulerkan dan menghidupkan kembali musik stoner, sludge, dan progressive metal selama satu dekade terakhir. Belum lagi, Mastodon memiliki konsep album yang luar biasa menyegarkan dan terbukti sukses yang kemudian diikuti oleh band-band lainnya. Album Leviathan sendiri mendapat banyak pujian, bahkan situs Metalsucks menobatkan album ini sebagai album terbaik abad 21. Tanpa Mastodon mungkin akan ada gap yang sangat lebar antara musik progressive modern dengan musik sludge. Dengarkan lagu dari Mastodon berjudul “Iron Tusk” di bawah ini.

 

Celtic Frost – Cyrcle of the Tyrants (diambil dari To Mega Therion, 1985)

Celtic Frost

Situs metalstorm menganggap band ini sebagai salah satu band paling berpengaruh dalam sejarah musik metal. Celtic Frost, band asal Swiss ini adalah salah satu band yang paling pertama dalam memainkan musik avant-garde metal. Mereka adalah band yang memiliki pengaruh dasar terhadap perkembangan subgenre extreme metal dan subgenre lainnya seperti gothic metal. Bahkan, sebuah festival musik Roadburn juga menganggap Celtic Frost sebagai band yang memiliki pengaruh paling awal terhadap terbentuknya musik stoner, doom, dan musik psychdelic. Jika kita mendengarkan album mereka, salah satunya To Mega Therion, kita akan mendengar pengaruh aliran musik yang beragam dan memberikan pengaruh besar terhadap subgenre luas seperti death metal, black metal, dan bahkan symphonic metal. Lagu “Cyrcle of the Tyrants” ini juga dibawakan ulang oleh Opeth. Dengarkan lagu “Cyrcle of the Tyrants” di bawah ini.

 

Godflesh – Streetcleaner (diambil dari Streetcleaner, 1989)

Godflesh

Okay penutup kumpulan lagu metal terbaik dan paling berpengaruh kita datang dari Godflesh. Band ini sering dianggap sebagai band berjasa dalam menciptakan subgenre industrial metal. Mereka mengkombinasikan beberapa pengaruh dalam industrial grindcore, indie rock, dan death metal. Hasilnya? Sebuah album yang beresonansi dan penuh dengan potensi. Berbeda dengan kompatriot metal lainnya, Godflesh memakai pendekatan yang sedikit berbeda dalam memainkan musik metal. Ketimbang mengeksekusinya dengan brutal, mereka memperhatikan hal-hal paling kecil sekalipun. Sehingga ketika elemen-elemen tersebut saling bersinggungan, elemen tersebut akan menghasilkan gaung yang menghantui. Oh ya, mereka juga menggunakan drum machine di lagu ini. Laman wikipedia, menyebutkan pengaruh yang diwariskan oleh Godflesh dibawa oleh band seperti Korn, Metallica, Danzig, Faith No More, Converge, sampai Isis (the band, not the terrorist, fuck terrorism) dan meliputi subgenre lainnya seperti post metal dan berbagai bentuk dari alternatif metal. Dengarkan lagu berjudul “Streetcleaner” di bawah ini.

 

Dua puluh lagu metal di atas tak hanya dianggap sebagai lagu metal terbaik sepanjang masa, namun juga kami anggap memiliki pengaruh yang signifikan. Apakah kalian setuju dengan daftar ini? Apakah menurut kalian ada yang terlewat? Beri tahu kami melalui kolom komentar di bawah ini ya.

Artist

Genre

Year

Country

Categories

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *