Ketika post hardcore terinfus atmosfer post rock, ketika penyesalan bertemu dengan struktur yang menggerakkan. Perkenalkan salah satu band post hardcore baru asal kota Malang, Indonesia yang layak untuk dijadikan referensi baru bagi kalian, M I K A (Yes, dengan spasi). Kuartet asal kota Malang ini baru saja merilis sebuah lagu baru berjudul “For What It’s Worth” dari EP mereka yang akan datang, For Every Bump On The Road, For Every Storm In The Sky. 

Nama M I K A sendiri diambil dari nama seorang gadis yang pernah dijumpai oleh Boim (gitar dan vokal). Boim melalui rilisan pers mengaku bahwa kekuatan yang dimiliki M I K A telah menginspirasi band ini dalam menulis lagu, “Ketika kami (Boim dan Mika) mulai saling mengenal, Mika ternyata adalah sosok yang kuat. Meski terluka secara batin, dirinya masih tetap bertahan dengan jiwa yang rapuh.”. Kondisi itu diakui Boim juga sedang terjadi pada band ini, melalui sosok Mika itulah band ini akhirnya menemukan kekuatan untuk terus berlanjut sampai sekarang.

Berbicara mengenai lagu “For What It’s Worth”, lagu ini dibuka dengan sebuah gitar ber-tone clean, dengan flow manis dan bagian yang terbuka. Kesan pertama yang muncul ketika mendengarkan lagu ini adalah bagaimana gitar yang terkesan bright itu mengambil pendekatan ala post rock di beberapa momen. Pendekatan itu sukses menciptakan ruang bebas yang memberi kesempatan bagi lagu ini untuk bernafas serta berkembang lebih jauh, menjadikan pendekatan ini menjadi kekuatan utama bagi lagu ini. M I K A juga menyisipkan sebuah clean vokal pada lirik “Do it all the way”, bagian clean vokal ini memiliki sifat ear worm, tapi meski catchy, bagian clean vokal ini hanyalah bonus saja. Bonus yang bermakna.

Lagu “For What It’s Worth” berbicara tentang pengharapan dan penyesalan yang akan datang. Salah satu bagian paling rewarding adalah ketika M I K A mulai bermeditasi tentang sebuah penyesalan yang sebenarnya belum terjadi. Lirik “And in the end we only regret the chances that we didn’t take” bisa berfungsi sebagai alarm dari masa mendatang untuk mengingatkan kita di masa ini. Walau tema seperti ini bukan sesuatu yang baru di ranah post-hardcore, M I K A lumayan sukses dalam meramu sesuatu yang tidak terdengar cheesy. Paling tidak lirik yang mereka tulis masih mengandung substansi yang layak untuk diikuti, seperti ketika vokalis, Nanda berpesan pada dirinya sendiri di bagian menjelang chorus. Bila dikerucutkan, lagu “For What It’s Worth” ini adalah sebuah perumpaan tentang penyesalan sebagai bentuk pengingat akan diri sendiri.

Dalam rilisan pers, Nanda berucap mengakhiri, “Semoga lagu dari M I K A adalah sebuah pelecut untuk mendorong kita berproses menjadi lebih menerima apa yang datang dan hilang dalam kehidupan maupun belajar berdamai dengan diri sendiri”.

Kalian bisa mendengarkan lagu “For What It’s Worth” di bawah ini sambil menunggu EP berjudul For Every Bump On The Road, For Every Storm In The Sky untuk diselesaikan.

 

Artist

Year

Country

Categories

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *