Suaranya terdengar sedikit rapuh, namun di balik kerapuhan tersebut tersimpan sebuah kemurnian yang begitu tulus. Julien Baker adalah salah satu musisi yang sensasional, namanya jarang dibicarakan, mungkin karena memang dirinya tak pernah menyukai publisitas berdasarkan sensasi. Namun jangan pernah kita mempertanyakan filosofinya dalam bermusik, di sinilah ketika sensasionalitas seorang Julien Baker benar-benar bersinar. Jika kita mendengarkan album debut Julien Baker, Sprained Ankle, kita bisa mendapati suara yang begitu jujur dalam bermusik, lantang dalam menyuarakan bahwa dirinya adalah seorang believer dan tak malu untuk mengatakan bahwa God hears either way.

Bekerja sama dengan PunkTalks, sebuah organisasi nirlaba yang berorientasi untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan mental bagi orang yang bekerja di industri musik serta fans. Julien Baker akan ikut campur dalam sebuah kompilasi bersama dengan band-band seperti The World Is Beautiful Place and I Am No Longer Afraid To Die, Cam Boucher, sampai The Obsessives yang berisikan lagu-lagu dengan semangat Holiday. Julien Baker sendiri memasukan salah satu lagu terbaru dia yang berjudul “Decorated Lawns”, sebuah lagu penuh emosi yang sudah menjadi semacam trademark dari dirinya.

Lagu “Decorated Lawns” ini sendiri bercerita tentang memori Julien ketika tinggal bersama kedua orang tuanya, termasuk ketika dia jatuh cinta dengan seorang gadis lain saat musim liburan datang. Ketika suara Julien Baker yang diiringi oleh gitar akustik itu mulai bergema, saat itu pula kita tahu bahwa lagu ini akan memberi efek opium pada dirimu. Kita akan dibuat excited dengan lagu yang ditulis oleh Julien, namun di saat yang sama kita akan ikut merenung dalam bayangan suara Julien Baker. Lagu yang begitu menenangkan namun menohok begitu kuat dan mampu menyeretmu dalam bayangan paling kelam ketika Julien mulai menyanyikan bait, “I loved you / I loved you / More than I hate me.”.

Dengarkan lagu “Decorated Lawns” melalui 36vultures.