Selamat datang lagi di rubrik Editor’s Playlist milik Backstage Whisp. Seperti biasa, rubrik ini akan menampilkan enam lagu yang dirilis selama sepekan terakhir yang menurut editor sangat menarik untuk didengarkan. Pada edisi minggu ini, terdapat nama yang memainkan indie pop dari kota Jakarta, Secret Meadow sampai dengan band yang digawangi oleh vokalis idola remaja tahun 90an, Eisley yang kembali dengan formasi baru. Tak ingin basa-basi lebih banyak lagi, enjoy this one folks.

 

Eisley – “Defeatist”

Akhirnya setelah ditunggu-tunggu, band indie rock yang berasal dari Texas, USA ini merilis lagu baru mereka setelah mengalami transformasi dalam internal band dengan judul “Defeatist”. Lagu ini merupakan pembuktian kapasitas Sherri DuPree-Bemis sebagai seorang frontwoman sekaligus penulis utama di Eisley. Lagu ini adalah sebuah jawaban bagi tantangan yang saat ini dia hadapi, sebuah lagu yang menceritakan tentang pentingnya memperjuangkan orang maupun hal yang kita cintai. Ini adalah sebuah lagu yang easy listening dan mudah ditangkap artinya. Meski mengalami perubahan proses kreatif, mereka tak terdengar sedang berupaya menjadi orang lain di lagu ini, terbukti isian-isian di lagu ini masih mengingatkan kita kepada karya Eisley sebelumnya, walaupun harus diakui lebih ringan ketimbang materi mereka sebelumnya. Di luar itu, secara keseluruhan lagu ini merupakan sebuah lagu yang sangat solid dan bright.

 

Secret Meadow – “Water In The Flowing River”

Salah satu highlight paling bersinar untuk minggu ini rasanya layak ditujukan kepada band asal kota Jakarta ini. Band yang baru saja terbentuk pada tahun 2016 ini menawarkan sebuah musik indie pop dengan pengaruh shoegaze. Hasilnya dapat langsung kalian tebak, sebuah lagu yang menenangkan dan akhirnya membuat kita masuk lebih dalam ke fase daydreaming. Bagian terbaik dari lagu ini adalah perasaan yang timbul setelah kita mendengarkannya. Seperti sedang mencicipi Gelato dalam porsi mini, kita dibuat penasaran dengan lagu ini secara terus menerus sehingga kita tak ragu untuk kembali menekan tombol play begitu lagu ini memasuki bagian akhir. Debut EP mereka, Same Old Fear akan dirilis pada akhir 2016.

 

Slotface – “Bright Lights”

Band asal Norwegia ini mulai membuat keributan di negeri asal mereka, terhitung sudah setahun ini nama mereka mulai diperbincangkan oleh penikmat musik di sana. Memasuki 2016, mereka semakin terdengar serius dalam mengkonversi ide mereka ke dalam medium musik, terbukti dengan rilisan terbaru mereka berjudul “Bright Lights”. Lagu ini adalah sebuah lagu yang dewasa, mengambil pengaruh dari musik alternative 90an dengan bumbu gritty, menjadikan lagu ini cukup menyegarkan di tengah rilisan akhir-akhir ini yang boleh dibilang cukup seragam. Vokalis Haley Shea mengungkapkan bahwa lagu ini adalah sebuah pelarian dari hal-hal yang mengganggu diri mereka, mulai dari hal minor maupun yang mayor. EP terbaru mereka Empire Records akan dirilis pada 18 November 2016 nanti melalui Propeller Recordings.

 

Balance and Composure – “Spinning”

Kuintet asal Amerika Serikat ini akan merilis album baru dengan judul Light We Made pada 7 Oktober 2016 nanti melalui Vagrant Records. Pada album ini, Balance and Composure mengajak produser yang juga sedang mengerjakan album dari The Menzingers dan Eisley, Will Yip. Penunjukan Will Yip sebagai produser memang cukup mengundang pertanyaan, mengingat perbedaan karakter yang begitu menonjol antara band ini dengan karya-karya Will Yip. Sehingga bukan hal yang mengagetkan ketika single di album baru tersebut memiliki sound yang sangat berbeda dari rilisan Balance and Composure sebelumnya. Lagu ini pun demikian, siapa yang menyangka mereka bisa se-groovy ini? Apapun yang mereka sedang persiapkan bersama Will Yip, seharusnya menjadi progresi yang positif dari album mereka sebalumnya The Things We Think We’re Missing.

httpa://www.youtube.com/watch?v=I_lhtjPP-0k

 

 

Two Tongues – “Scorpio”

Jika kalian masih asing dengan nama Two Tongues, proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara vokalis Say Anything, Max Bemis dengan vokalis Saves The Day, Chris Conley. Proyek ini awalnya merupakan sebuah proyek one-off yang dibentuk pada 2009 lalu, namun secara mengejutkan mereka mengumumkan bahwa album kedua dengan nama Two Tongues Two akan dirilis pada 14 Oktober 2016 nanti. Lagu pertama dari album kedua mereka ini seperti didesain untuk langsung meledak begitu saja, dengan power chord yang begitu dominan dan efek fuzzy yang merepresentasikan keliaran garage punk. Oh ya, chorus yang dinyanyikan oleh Chris Conley terdengar fenomenal. Juga, jangan lupa ada bagian dimana mereka sedang beradu solo gitar.

httpa://www.youtube.com/watch?v=I8ywjJvt52g

 

 

Tigercub – “Omen”

Trio asal Brighton ini menawarkan sesuatu yang progresif serta kotor dalam lagu terbaru mereka berjudul “Omen” yang diambil dari album mereka yang akan segera dirilis pada 11 November 2016 nanti, Abstract Figures In The Dark. Jika kita dengarkan secara seksama, terdengar jelas bahwa band yang satu ini begitu ambisius untuk menyelesaikan sebuah karya yang mereka sebut sebagai ‘record of 21st century’. Salah satu poin penting dari lagu ini adalah lagu ini tak takut untuk bermain di luar kotak, seperti menganggap bermain aman adalah hal paling tabu yang bisa mereka lakukan. Kesimpulan yang tepat untuk merangkum lagu ini adalah tiga setengah menit yang penuh kekacauan.