Kalian pernah lihat orang-orang pada pake kaos bertuliskan ‘Defend Pop Punk’ atau malah sering lihat orang-orang ngepost sesuatu dengan tema ‘Defend Pop Punk’? Gue akuin, hal ini terlihat sangat cool apalagi dengan sebuah gambar senapan ak-47 di bawah tulisan ‘Defend’, seolah-olah orang yang pake kaos kayak gitu emang serius pengen ‘Defend Pop Punk’ nggak cuman buat gaya-gayaan. Masalahnya sekarang tuh banyak banget orang yang pake sesuatu yang keliatan keren tanpa tau makna di dalamnya, mungkin kasusnya kayak seorang mbak-mbak yang ditanyain “Wah mbak, kaosnya keren nih pake Nirvana. Suka Nirvana juga ya?” kemudian mbak yang ditanyain itu jawab, “Iya mas, Nirvana itu band metal favorit saya.”. Lah kan si mbaknya tadi jadi keliatan kalo pake buat gaya-gayaan doang tanpa tau apa itu yang dia pakai kan.
Karena masalah itu juga, kali ini Backstage Whisp pengen bahas nih kaos yang ngetrend banget dijual di toko-toko online bertemakan ‘Defend pop punk’, ya paling nggak kalian jadi tau lah kalo misalnya ada orang yang lewat depan kalian terus tiba-tiba tanya, “Itu kaos apaan mas?”. Jadi nih, gue yakin kalian semua juga udah pada tau kalo slogan ‘Defend Pop Punk’ ini dipopulerin sama band pop punk dari New Jersey, Man Overboard. Man Overboard sendiri sebenernya adalah judul lagu dari Blink-182, yang kemudian diadaptasi sama anak-anak New Jersey ini buat nama band mereka. Istilah ‘Defend Pop Punk’ ini mulai ngetrend tepatnya setelah album Real Talk dirilis, lalu apa sih cerita di balik motto ‘Defend Pop Punk’ ini?
Justin Collier (gitaris Man Overboard) pernah bilang kalo sebenernya mereka nggak bener-bener ‘defend’ dalam arti yang sebenarnya. Justin bilang kalo sebenernya slogan ‘Defend Pop Punk’ ini cuman semacam lelucon, “t’s not like we’re actively out defending pop punk, it’s not really about that. It started as a tee shirt” kata Justin waktu itu. Jadi sebelum ‘Defend Pop Punk’ itu mulai ngetrend, ada sebuah kaos yang akhirnya menginspirasi Man Overboard buat bikin ‘Defend Pop Punk’ ini. Kaos yang menginspirasi Man Overboard ini datengnya dari band hardcore, Most Precious Blood dengan slogan ‘Defend Hardcore’. Hal ini juga udah dikonfirmasi sama Justin kok, dia bilang kalo emang ‘Defend Pop Punk’ dimulai sebagai rip-off dari kaos Most Precious Blood dan mereka nggak nyangka karena hanya berawal dari kaos ini, slogan ‘Defend Pop Punk’ malah jadi semacam pergerakan.
Berawal dari kaos ‘bajakan’ inilah akhirnya ‘Defend Pop Punk’ menjadi semakin besar dan orang-orang yang liat kaos ‘Defend Pop Punk’ jadi penasaran sama pop punk, “Eh kaos lo keren nih, tapi pop punk tu apaan ya?” mungkin begitu ya reaksi orang-orang yang tau pop punk dari kaos ini. Nggak lama kemudian, mereka akhirnya bikin group Defend Pop Punk di Facebook, di group Facebook ini ada sekitar 12.000 orang yang gabung dan mereka ngomongin hal-hal seputaran pop punk di situ tiap hari. Nggak cuman ngomongin band pop punk yang udah terkenal, mereka juga saling ngasih rekomendasi band pop punk favorit mereka ke orang lain. “So it’s really more about that and not defending pop punk from anything. It’s more like promoting pop punk.” ujar Justin Collier tentang slogan ‘Defend Pop Punk’, “So that’s the coolest part, how it’s made it’s own little community.”.
Setelah baca tadi gue jadi berfikir kalo emang bener sebuah peribahasa di luar sana yang bilang “Big things often have small beginnings”, Man Overboard cuman mulai ‘Defend Pop Punk’ ini buat kaos doang dan akhirnya malah sukses bikin sebuah pergerakan promosi pop punk. Oh ya, sedikit cerita nih paska kesuksesan ‘Defend Pop Punk’. Jadi setelah pergerakan ‘Defend Pop Punk’ ini udah terkenal banget, ada sebuah teori lain yang bilang kalo sebenernya kaos ‘Defend Pop Punk’ itu bukan bajakan dari kaos Most Precious Blood, tapi sebagai bentuk jawaban dari kaos band yang bernama The Effort. Ada yang bilang kalo sebelum ada kaos ‘Defend Pop Punk’ ini, The Effort udah punya kaos dengan tulisan ‘Destroy Pop Punk’ dan yang Man Overboard lakuin cuman ganti tulisan ‘Destroy’ dengan ‘Defend’. Ya kalo diliat dengan kemiripan desain dua kaos ini emang masuk akal sih. But, pernyataan mana yang bener itu sebenernya kurang penting karena pada hakekatnya ‘Defend Pop Punk’ itu emang bertujuan buat promosi pop punk.
Nah selain ‘Defend Pop Punk’ ada lagi nih slogan lain yang juga terkenal banget di scene pop punk, yaitu ‘Realist Pop Punk’. Jadi apa itu ‘Realist Pop Punk’? Gimana sih ceritanya sampe ada istilah ini? Oke Backstage Whisp juga pengen cerita tentang hal ini.
Realist pop punk? Pop punk yang realistis apa yang gimana? Anak-anak dari Lansdale, PA, The Wonder Years yang mempopulerkan istilah ini punya penjelasan mengenai ini. Kalo mengacu pada penjelasan Josh Martin (bassist The Wonder Years), realist pop punk itu adalah sebuah istilah yang dia ciptain sendiri buat deskripsiin musik mereka. Tapi ternyata istilah ‘realist pop punk’ itu nggak muncul begitu aja lho, folks. Banyak kejadian yang akhirnya bantu membentuk istilah ini. Penasaran apa ceritanya? Tepatnya sih ada 3 kejadian penting yang akhrinya mendeskripsikan apa itu ‘realist pop punk’ buat mereka sendiri dan juga memberi karakter buat musik The Wonder Years.
Kejadian pertama adalah saat Dan Campbell (vokalis The Wonder Years) atau yang biasa dipanggil dengan nama Soupy sedang berada di college. Soupy inget banget tuh waktu itu bukanlah periode yang menyenangkan buat dirinya. Tapi kemudian dia sadar kalo ternyata dia lebih bahagia ketimbang dirinya setahun sebelumnya, “I’m still happier than I was last year. Even though I really hate it here right now, I’m not that upset”. Menurut Soupy pengalaman tersebut sangat penting buat nemuin fakta bahwa kalian boleh merasa kalo kalian berada di situasi yang nggak menyenangkan, tapi kalo kalian inget-inget mungkin kalian pernah ngalamin yang lebih parah dari yang kalian alamin.
Kejadian kedua pembentuk ‘realist pop punk’ adalah hal yang berkaitan sama lagu mereka di album The Upsides, “Logan Circle”. Jadi waktu itu, Dan Soupy lagi jalan di sebuah daerah yang namanya Logan Circle (Washington DC). Waktu itu, doi liat sebuah air mancur yang kemudian bikin dia merenung kalo jalan-jalan di luar itu sebenernya adalah hal yang menyenangkan. Ada sebuah optimisme yang muncul waktu dia liat air mancur tersebut, hal itu nyatanya emang banyak menginspirasi Dan di karya-karyanya.
Kejadian ketiga adalah ketika Dan Soupy tengah membaca buku catatan dia yang berisi tulisan-tulisan dia. “I sat down to write the lyrics for a song, and I realized these weren’t problems,” Campbell kemudian nambahin, “If I was considering these problems, then my life was fantastic because a lot of people have a lot worse issues to deal with.”. Ketiga kejadian itulah yang Soupy yakini sebagai apa itu realist. Realist berarti tentang bagaimana kita memandang segala sesuatunya dengan cara yang positif. Sehingga bisa diasumsikan kalo sebenarnya realist pop punk itu adalah sebuah musik yang berisikan lirik tentang optimisme meski hidup kalian nggak sesuai harapan kalian. Soupy juga bilang kalo selama ini punk selalu identik dengan sesuatu yang menyedihkan dan dia pengen membalikkan anggapan itu dengan ‘realist pop punk’.
Yap jadi itu tadi sebuah cerita kecil tentang apa itu ‘Defend Pop Punk dan ‘Realist Pop Punk”. Ternyata di balik ‘Defend Pop Punk’ sama ‘Realist Pop Punk’ ada cerita yang cukup panjang juga ya? Nggak cuman sebuah slogan kosong tanpa makna. So, tunggu apa lagi, ceritain juga cerita ini buat saudara dan temen kalian biar mereka nggak kayak mbak-mbak yang pake baju Nirvana di cerita bagian awal artikel ini, folks!
Tinggalkan Balasan