Angels & Airwaves (Tom DeLonge dan Ilan Rubin) berbicara mengenai album baru mereka The Dream Walker dan bagaimana cerita di balik mega proyek mereka, Poet Anderson: The Dream Walker. Baca interview mereka di bawah ini.

Diffuser: “Wow! Poet Anderson ini adalah sebuah proyek yang besar. Terakhir kali kita berbicara, kita berbicara tentang Love dan film dan itu cukup besar, tapi sekarang kalian melakukan ini. Bisakah kalian sedikit berbicara mengenai The Dream Walker?
Tom DeLonge: “Ya, sewaktu Angels & Airwaves pertama kali dimulai, kami ingin membuat lebih dari sebuah band. Membutuhkan waktu cukup lama bagi kami untuk merilis film pertama dirilis, tapi kami belajar banyak hal tentang cara melakukannya. Kami berhasil mendapatkan banyak review yang positif, kami mampu menunjukkan bahwa kami peduli terhadap cinema dan serius terhadapnya. Kami mampu melakukannya secara independent. Kami mampu memahami media ini dan tahu apa yang dibutuhkan untuk membuat karya seni tersebut. Di album ini, kami sekarang punya staff yang memiliki kemampuan untuk membawanya ke level yang lebih tinggi.
Perbedaan di penulisan lagu adalah, seperti semua artist yang terlibat di proyek ini. Ilan Rubin menulis lagu untuk pertama kalinya, jadi kalian akan menyadari perbedaan besar di penulisan lagu dan lingkungan yang lebih dewasa, lebih kompleks yang menurutku sesuai dengan ambisi proyek secara keseluruhan.
Ini adalah proyek multimedia dimana kami memiliki New York Times best selling author menulis novel untuk kami yang akan keluar pada Juni. Aku percaya, kami memiliki concept artist yang juga bekerja untuk Star Wars di proyek ini, kami memiliki buku komik, sebuah novel grafik yang akan dirilis secara internasional. Kami telah melakukannya selama 2 tahun dengan beberapa animator yang aku temui di Eropa. Mereka luar biasa, dan jika melihat lagi hal berbeda yang terjadi sekarang adalah kami lebih teratur, kami tahu apa yang kami lakukan dan kami bisa mengajak beberapa orang untuk bekerja sama dan itu bekerja. Ini menyenangkan dan ini baru permulaan saja. Aku baru saja melakukan hibernasi dalam waktu yang lama, tapi kami kini kembali dan membuatnya menjadi kenyataan.”

Diffuser: “Awesome, Ilan. Aku tahu bahwa kamu telah bekerja bersama Tom untuk waktu yang cukup lama. Bisakah kamu berbicara sedikit tentang cara pandangmu melihat proyek ini?
Ilan Rubin: “Jadi aku bertemu dengan Tom sekitar 3 tahun yang lalu dan aku bergabung dengan Angels & Airwaves. Itu tepat saat Love dan film dirilis. Kami melakukan sedikit tur, sekitar berbulan-bulan mengelilingi Eropa, UK dan beberapa show di Southern California. Lalu kami menulis dan merekam musik kami selanjutnya.
Jadi, Poet Anderson adalah ide yang dimiliki oleh Tom pada waktu yang cukup lama dan dia akan memberimu detail lebih banyak. Itu adalah sesuatu yang dia bicarakan kepadaku dan sesuatu yang telah dia kerjakan, tapi baru beberapa bulan yang lalu aku bisa menikmati apa yang dia impikan. Jadi yang kutahu tentu saja sebuah konsep, ide dari Poet Anderson, concept art dan hal-hal seperti itu. Jadi menurutku bisa melihat sebuah animasi pendek adalah sebuah hal yang menyenangkan apalagi menulis sebuah musik untuk itu, tapi itu hanyalah sebuah satu sudut pandang dari sebuah rilisan yang akan lebih besar.
Albumnya sendiri, yang dikerjakan oleh Tom dan aku selama 2 tahun terakhir ini, di antara jadwal padatnya dan jadwalku. Pertama-tama kami mengerjakkannya saat kami berada di kota yang sama, kami mencari tau bagaimana cara terbaik dalam melakukkannya. Setelah hal tersebut diketahui, kami menjadi sangat produktif dan album sekarang sudah hampir selesai.”

Diffuser: “Poet Anderson adalah karakter utama dari album ini dan proyek multimedia kalian. Tom, bisakah kamu berbicara sedikit saja tentang ide karakter tersebut, bagaimana karakter itu terbentuk dan bagaimana pandanganmu tentang itu?”
Tom DeLonge: “Menurutku saat aku menduga akan menjadi bagaimana karakter ini. Aku membandingkannya dengan Disney, Marvels, dan DC Comics, tapi mereka semua tidak berhubungan dengan diriku karena aku tidak akan membuat sesuatu dengan tema superhero. Aku ingin membuatnya dengan filosofi. Jadi aku punya ide ini tentang membuat karakter di sekitar perilaku manusia. Pertama-tama. proyek Love adalah tentang kesadaran manusia dan kehilangan semua hal di dekat kalian sehingga kalian menyadari pentingnya setiap hal di sekitar kalian, yang membuat kalian berpikir bahwa tujuan kalian adalah untuk mengalami hubungan dengan orang lain.
Dengan Poet, ini semua tentang mimpi. Ini adalah ide bahwa mimpi buruk akan membuatmu siap untuk dunia nyata dan dalam sebuah lingkup universe yang tidak terbatas, mimpi kalian bisa saja adalah sesuatu hal nyata yang terjadi di galaksi lain. Kamu tertidur dan kamu bangun dan kamu melakukannya. Siapa yang tahu arti mimpi yang sesungguhnya? Kenapa kita bermimpi? Jadi dua hal yang tengah akan kami kerjakan setelah Poet adalah sesuatu yang berbeda. Tapi tetap akan berputar di sekitar ras manusia.
Kami mampu membenamkan hal tersebut (tema) ke dalam sebuah cerita yang kompleks dan dapat dikonsumsi. Poet seperti itu, ini adalah sesuatu yang sedikit seperti science fiction dan semuanya dimulai dengan karakter yang aku impikan di Paris sekitar 10 tahun yang lalu di sebuah kamar hotel. Seorang pria kecil dengan topi dan payung, dia terlihat seperti versi baru dari Peter Pan menurutku.
Aku terobsesi dengan beberapa film science fiction, Tron dan Star Wars. Jadi bagiku itu seperti, bagaimana caraku mencampur mimpi buruk, Star Wars, dan Tron secara bersamaan. Itu adalah sesuatu yang juga kukerjakan dengan musik. Ilan menganggapku kekanak-kanakan, semua hal yang kami lakukan memang adalah gambaran diriku yang ingin menjadi bagian dari hal-hal yang kusukai saat aku kecil. Pada waktu kecil, aku hanyalah seorang penonton, tapi dengan proyek ini aku bukan hanya menjadi penonton lagi. Aku adalah bagian dari itu.”

Diffuser: “Aku harus menanyakan ini, sketsa untuk artwork (Dream Walker) sangat luar biasa. Bagaimana caranya kamu mendapatkan ini?”
Tom DeLonge: “Aku punya sebuah hard disk penuh dengan artwork, tapi tetap saja hal terbaik akan tiba dalam beberapa pekan ke depan (Poet Anderson). Sulit untuk mengungkapkan bagaimana bagusnya animasi ini, unreal. Salah satu dari concept artist kami membuat sebuah karakter tentang “night stalker”, yang adalah musuh dari The Dream Walker. Itu seperti Jedi dan Sith (di Star Wars). Kami telah menghabiskan waktu untuk membuat karakter ini, tapi yang membuatku bersemangat adalah ceritanya yang sangat bagus.
Poet Anderson adalah seorang anak yatim, dia dan saudaranya adalah anak yatim, tapi saudaranya terkena koma. Dia percaya satu-satunya cara untuk mengontaknya adalah melalui lucid dream, hal yang sering dia dan saudaranya lakukan sewaktu kecil. Ada banyak penelitian tentang siapa dirinya, apa yang dia miliki dan apa yang harus dia lepaskan. Aku sangat bersemangat tentang hal tersebut dan itu semua didukung oleh karakter yang luar biasa dan futuristik yang menurutku akan disukai oleh semua orang.
Hal lain yang tidak diketahui oleh orang-orang adalah karakter ini mempunyai sesuatu yang bernama Halo, yang adalah sebuah bola bersinar yang akan menlayang di sekitar mereka, itu adalah jiwa mereka. Idenya adalah kalian bisa membawa mimpi kalian ke jenjang yang lebih tinggi dan kalian dapat mengontrolnya sesuka hati kalian, menciptakan mimpi yang kalian inginkan, kalian harus menempatkan jiwa kalian, kalian harus menempatkan diri kalian di sana. Jika kalian adalah salah satu yang melakukan hal ini, kalian akan menyadari bahwa ini merupakan bagian dari cerita spiritual. Itu yang bisa kami katakan di sini, ini akan menjadi sebuah hal yang menyenangkan.”

Diffuser: “Tentu saja sebagai musisi ini semua dimulai dengan musik, tapi dengan semua ide itu dari komik, film, dan buku, sejauh mana media-media ini terpikirkan saat kamu mencoba untuk menulis musik?”
Tom DeLonge: “Ya, itu harus dipikirkan sendiri. Semuanya harus terlihat bagus menurut perspektifnya sendiri dan kemudian bisa berhubungan entah secara langsung ataupun tidak. Tidak bisa kami memiliki sebuah artwork yang keren, tapi musik yang jelek. Tidak bisa kami memiliki sebuah buku yang keren, tapi soundtrack untuk mendukungnya adalah hal terburuk yang pernah kalian dengar. Tujuan utamanya adalah setiap artist di proyek ini mengerjakan bagiannya dengan kemampuan terbaiknya. Entah itu concept artist atau animator, atau aku dan Ilan di band. Ilan lebih muda dari diriku, tapi dia bisa memainkan semua instrumen yang kami butuhkan lebih baik dari diriku. Sejujurnya aku baru menyadari bahwa aku hanya bisa memainkan satu instrumen, tapi dia bisa melakukan semuanya.
Menurutku dengan cara kami bekerja bersama dengan orang-orang yang ahli di bidangnya, kami bisa bilang bahwa setiap hal yang kami kerjakan bisa berdiri sendiri, saling mendukung satu sama lain, tapi tetap bisa bagus tanpa dukungan yang lain. Jadi, jika kami melakukannya dengan benar, orang-orang yang pergi menonton show kami akan menyukai novelnya juga. Orang-orang yang menonton di bioskop adalah orang-orang yang juga menyukai Angels & Airwaves. Mungkin kami bisa meminta orang untuk datang ke pertunjukan untuk merayakannya. Semua hal yang kami lakukan, semuanya punya pesan yang luar biasa untuk semua orang, terutama untuk orang yang berada pada usia dewasa awal. Ini adalah dunia yang baru dan aku hanya ingin melakukan hal yang baik.”

Diffuser: “Dari apa yang kudengar tentang musik baru kalian. Menurutku kalian adalah pasangan yang sempurna. Aku mendengar bagaimana album Angels & Airwaves seharusnya seperti apa dan jelas musik kalian berevolusi. Aku juga mendengar hal yang dikerjakan Ilan bersama New Regime mempengaruhi sound baru musik kalian.”
Tom DeLonge: “Tentu saja, ya.”
Ilan Rubin: “Ini adalah sebuah proses yang menarik untuk Tom dan diriku untuk mencari tahu bagaimana kami bisa bekerja di luar teritori normal kami, secara musikalitas. Sejak kami bisa menemukan itu, produktivitas kami meningkat dan banyak musik menarik yang kami hasilkan bersama. Dan ini harus kukatakan, beberapa lagu terakhir terdengar semakin menarik.”
Tom DeLonge: “Ini seperti kami harus melakukannya sekarang.”
Ilan Rubin: “Ya, aku penasaran apa yang kami buat selanjutnya. Hal ini terus berevolusi, tapi periode saat kalian mendengarkan apa yang bisa kami lakukan bersama, seperti yang kamu bilang. Ini bukanlah tipikal dari Tom, ini bukan tipikal dari diriku. Ini adalah sesuatu yang baru, jadi sejauh ini, ini adalah progres yang bagus dan akan semakin menarik.”

Baca selengkapnya di Angels & Airwaves Discuss ‘The Dream Walker’

Artist

Genre

Year

Country

Categories

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *