Banyak pendapat, namun paling tidak kita boleh setuju kalo Young New England adalah sebuah penurunan yang sangat keterlaluan paska kesuksesan album terbaik mereka Listen & Forgive di tahun 2011. Sebenarnya apa sih yang bikin Young New England ini dihujat sampai seburuk itu, 2 hal: materi yang memang buruk (sepertinya mereka terlalu terburu-buru dalam menulisnya) dan produksi yang tidak bisa dimaafkan (entah mereka bereksperimen dengan sound baru atau apa, yang jelas terdengar seperti penurunan setelah Listen & Forgive). Young New England seakan membawa Transit menjauh dari lintasan mereka yang seharusnya stabil sebagai band penerus estafet Jimmy Eat World menjadi band yang (sedikit) mengecewakan. Oke itu cuman satu album, tidak cukup alasan untuk kemudian mencoret Transit dari daftar band yang ditunggu albumnya.
Paska musibah Young New England, Transit sudah seharusnya mulai membenahi materi mereka atau paling tidak kembali dengan pakem sama yang membuat mereka menulis Listen & Forgive. Tapi bukannya mendapat kabar baik, kita justru mendapat kabar keluarnya Tim Landers dari Transit. Untungnya mereka tidak terpengaruh akan hal itu dan tetap konsisten pada jadwal perilisan album baru mereka Joyride yang dirilis pada 21 Oktober 2014 melalui label Rise Records. Pertanyaannya apa yang ditawarkan Transit kali ini? Sebelum kita menebak apakah mereka akan merilis Young New England v2, mereka telah membuat kita lega dengan kampanye #12DaysofTransit mereka dimana mereka merilis satu buah lagu baru dari album Joyride setiap harinya selama 12 hari untuk diperdengarkan ke publik.
Tracklisting:
1. The Only One
2. Saturday, Sunday
3. Rest to Get Better
4. Sweet Resistance
5. Nothing Left to Lose
6. Ignition & Friction
7. Fine By Me
8. Loneliness Burns
9. Summer Dust
10. Too Little, Too Late
11. Pins and Needles
12. Follow Me
Oh ya sebelumnya album Joyride ini punya 12 tracks dan bolehlah kita mengatakan kalo Transit kembali bermain dengan sound lama mereka di album Joyride ini, ini adalah sound yang kita inginkan dari Transit. Jadi pertanyaan lagi, apakah ini akan berakhir menyenangkan seperti judul album mereka Joyride?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ada beberapa hal yang tidak boleh dikesampingkan. Pertama mereka memang kembali menemukan sound Transit mereka, tapi bukan langsung berarti hal ini langsung menjadikan ini album yang setara dengan Listen & Forgive. Yang kedua, beberapa lagu seperti kurang selesai diproses, banyak lagu yang terdengar seperti demo yang tidak sepenuhnya jadi, seperti lagu “Saturday, Sunday”, apakah mereka memang sengaja menyanyikan dengan nada seperti itu? Yang jelas vokal dari Joe Boynton terdengar lemah dan kurang enak saat menyanyikan part “I’ll be alright, alright/ You’ll be okay, okay”.
Jika memang masalah utama dari Transit adalah penulisan lagu, kenapa mereka tidak menunggu paling tidak setahun lagi untuk mengumpulkan materi mereka. Apakah mereka memang harus melakukannya secara tergesa-gesa untuk menghapus memori tentang Young New England? Ya siapa yang tau lah ya. Isu ketiga yang tidak boleh disepelekan dari album ini adalah dalam beberapa bagian, produksi dari vokal Joe Boynton terdengar tidak enak dan terlalu maksa, sehingga butuh penyesuaian untuk mengikutinya, seperti di lagu “Ignition & Friction” pada part “Then there’s me, then there’s me”. Isu terakhir adalah penulisan lirik. Jangan mulai untuk berbicara tentang lagu “Nothing Left to Lose”, really Transit? Itukah lirik yang bisa kalian tulis?
Meskipun begitu, Transit menulis beberapa lagu yang cukup ‘manis’ di album ini, meskipun ada beberapa part aneh namun tampaknya mereka memaksa kita untuk terbiasa dengan itu. “Too Little, Too Late” adalah sebuah lagu yang cukup solid. Entah ini cuman gue atau yang lain juga, tapi setelah mendengarkan, lagu ini seperti terus mendiami isi kepala. Lagu ini juga menjadi bukti bahwa pop adalah influence yang sangat mereka tonjolkan di album ini, it’s promising song though. Oke kita bisa mendengarkan emo, ada juga sedikit punk, tapi pop mendominasi album ini.
Meskipun dengan segala kekurangannya, album ini tetaplah jauh lebih superior dibanding Young New England. Sehingga bisa dibilang, Transit berhasil melangkah ke depan, tapi tetap saja mereka masih berada di belakang tempat mereka seharusnya. Gambarannya begini album ini membawa Transit maju 3 langkah, tapi album mereka sebelumnya Young New England membawa mereka mundur 5 langkah, atau kesimpulannya mereka masih tertinggal 2 langkah dari tempat mereka paska album Listen & Forgive.
Sad but it’s the truth, vocal dari Joe Boynton adalah titik lemah dari album ini. Bukan salah Joe juga sih, produksi dari vokal sendiri memang cukup berantakan sehingga vokal terdengar tidak bisa menyatu dengan musik. Album ini jelas bukan album terbaik tahun ini, bahkan untuk sekedar masuk 10 album terbaik rasanya terlalu berlebihan. Dapat dimengerti bagaimana Transit ingin membuat kita jatuh cinta lagi dengan mereka, dengan cara menjadi Transit seperti 4 atau 5 tahun yang lalu. Album ini menyenangkan untuk didengarkan saat kalian sedang beraktivitas, sebagai background musik tidak lebih. Dan setelah 12 track berharap mendapatkan Joyride, gue mencapai satu kesimpulan: meskipun album ini tetap enak untuk didengarkan, album ini masih berada di bawah standar dari Transit sendiri.
Go listen: Rest to Get Better, Fine By Me, The Only One
Tinggalkan Balasan