Written in

by

Sejak keluarnya Steve Klein dari New Found Glory, banyak orang menyangka hal itu akan mempengaruhi New Found Glory. Tapi Chad Gilbert menyangkal hal tersebut dan menyebut bahwa keluarnya Steve justru membuat band lebih bersemangat meski sekarang tinggal berempat saja. Pure Volume mendapat kesempatan untuk berbincang dengan Chad Gilbert yang saat itu tangah berada di Los Angeles. Tanpa basa-basi kalian dapat membacanya di bawah ini:

Pure Volume: “Seperti apa rasanya membuat album secara berempat? Apakah band menjadi lebih dekat? Apakah itu sebuah tantangan?”
Chad Gilbert: “Luar biasa. Menurutku, kamu akan terbiasa untuk melakukan beberapa hal dengan cara tertentu. Terkadang, ketika kamu yakin kamu mampu untuk menulis sebuah lagu baru, itu bukan berarti akan menjadi lagu yang bagus. Kamu harus merasa tertantang. Aku rasa saat kita mulai mengerjakan album ini – album pertama tanpa Steve – itu membuatku ingin menulis riff guitar yang lebih bagus. Di masa lalu, aku menulis lead dan rhythm menyusul, sekarang aku ingin mengerjakan gitar dan juga bass. Aku mulai berpikir tentang sebuah album klasik yang kusukai ketika aku kecil, seperti album milik Rage Against the Machine. Sama juga dengan album-album milik Pantera, kamu memainkan riff gitar di album tersebut seperti dengan pattern vokal. Itu adalah tujuanku, untuk menulis riff guitar yang abadi. Itu hal yang luar biasa dan merekam album ini adalah yang paling mudah. Aku tau, kami telah mengalami berbagai kejadian tahun ini, dan adalah hal yang biasa bagiku untuk bilang semuanya baik-baik saja. Tapi itu memang benar dan kami rasa kami berada di jalur yang tepat. Sekarang semuanya sangat fokus dengan band dan kami ingin mendorong diri kami untuk menulis album terbaik kami.

Pure Volume: “Jadi, sesuatu yang baru berarti sesuatu yang menarik?”
Chad Gilbert: “Jelas. Banyak orang yang mencintai kami sejak lama tapi tidak tau bagaimana kami bekerja sebagai sebuah band. Mereka hanya tahu apa yang mereka baca dan apa yang teman mereka posting mengenai proses menulis lagu atau apalah itu. Saat perubahan terjadi di band, kami tidak pernah kawatir tentang penulisan lagu. Karena itulah semua di album kami tertulis bahwa album ini ditulis oleh New Found Glory, karena semua orang berkontribusi dan tidak ada lagu tanpa kontribusi satu orang. Jadi di album ini, ada kebebasan karena semuanya fokus pada apa yang dianggap penting, yang mana adalah menulis lagu terbaik. Pertama kalinya kami menulis album dimana semua lirik dan part lagu telah ditulis. Di Stick and Stones, aku ingat bagaimana musik telah direkam, tapi lirik masih ditulis di sebuah ruangan yang terpisah saat yang lain tengah merekam bagiannya. Album ini sangat emosional. Aku suka semua album kami, tapi aku merasa ada sebuah emosi yang nyata dan jujur di sini.”

Pure Volume: “Apakah sebelumnya membosankan?”
Chad Gilbert: “Aku tidak akan bilang itu membosankan, karena aku sangat bersyukur atas karir kami. Tapi saat kamu menulis dengan cara yang sama pada waktu yang lama, tentu itu akan menjadi sebuah rutinitas dan kenyamanan. Menurutku itulah arti dari “Selfless”. Aku tau – dan aku tidak bermaksud sombong, kami mencipatkan subgenre dari musik ini. Jadi, aku merasa nyaman tahu bahwa aku bisa menulis lagu yang aku tau fans dan orang-orang akan suka, tapi itu jika kami ingin main aman. Sekarang, aku ingin mendorong diriku keluar dari zona aman dan “Selfless” adalah sebuah deklarasi tentang bagaimana kami melihat diri kami dan arah yang kami tuju.”

Pure Volume: “Adalah hal yang gila bahwa kalian telah berada di band sejak kalian SMA dan sekarang inilah karir kalian. Saat kalian pertama kali mencobanya, apakah kalian tau kalian akan berada di sini?”
Chad Gilbert: “Dude, aku masih terus membicarakannya setiap malam. Aku tidak pernah menyangka ini akan terjadi dan masih tidak percaya. Kami baru saja bermain di Chicago Riot Fest dan setelah semuanya yang terjadi dengan kami, penontonnya sangat luar biasa. Bukan dalam jumlah, tapi reaksinya. Itu masih terjadi dan gila. Aku rasa alasan kenapa hal ini masih berlangsung adalah kami berempat melakukannya dengan hati dan akan selalu begitu. Kami tidak membiarkan hal-hal kecil menghambat kami. Selama kamu memainkan musik yang kamu sukai dan tidak melanggar integritasmu, aku rasa hal itu akan menular pada orang lain.”

Pure Volume: “Sejauh mana keterlibatanmu dengan produksi album ini?”
Chad Gilbert: “Alat dan gitar. Aku memproduksi banyak album dan itu adalah salah satu penggerakku. Tapi sebagai band, kami harus menunjukkan kekuatan kami sebagai musisi dan penulis lagu dan pikiran bahwa kami harus melakukannya sendiri. Aku bilang pada yang lain bahwa mereka tau apa yang aku tau sebagai seorang penulis lagu dan mereka luar biasa. Seperti Jordan dengan harmony dan vocal building, Ian dengan countermelody. Aku hanya membuka jalan bagi ide dan membantu semua orang kepercayaan diri kami bisa melakukannya. Coming Home adalah album yang kami buat bersama dan kami tau banyak dari fans kami mencintai album itu. Kami mempunyai teman lama kami, produser Neal Avon yang tinggal berseberangan denganku, mendengarkan lagu-lagu yang telah selesai. Kami memainkannya untuk dia dan dia terus bilang bahwa lagu-lagunya bagus dan kami belum merekamnya. Kami punya banyak kepercayaan diri di lagu yang kami tulis bahwa kami bisa melakukannya sendiri. DIY, bro!

Pure Volume: “Aku membaca bahwa Ian adalah fan berat dari Miami Marlin, kamu juga?”
Chad Gilbert: “Tidak, aku hanya menonton bela diri, seperti UFC dan MMA. Ian tidak hanya seorang fan, dia adalah groupie.”

Pure Volume: “Apakah kamu bisa melihat dirimu bertarung di Octagon?”
Chad Gilbert: “Sebenarnya aku telah berlatih bertahun-tahun di sebuah sekolah yang prestisius dan mereka telah mencoba untuk membuatku bertarung. Mereka bilang aku siap dan mereka mencoba untuk menyandingkanku dengan orang lain. Tapi aku tidak melakukannya. Aku telah diminta berkali-kali tapi aku tidak melakukannya karena aku tidak ingin tanganku patah (banyak fighter di gym tangannya patah). Jika tanganku patah, aku tidak bisa pergi tur dan itu bukanlah hal yang bagus. Ini hanyalah hal yang menyenangkan untuk latihan.”

Untuk versi asli dari interview baca di sini http://www.purevolume.com/news/NFG-Chad-Gilbert-Interview-2014

Artist

Genre

Year

Country

Categories

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *