Written in

by

Edisi rekap bulanan ini boleh disebut sebagai rekap bulanan yang spesial, kenapa bisa dibilang? Karena bulan September telah berakhir dan ikon kenamaan kita, Billie Joe Armstrong telah ‘bangun’ berdasarkan lagu “Wake Me Up When September Ends”. Oke yang barusan nggak usah dibahas lagi. Membahas lagi kenapa bulan ini spesial karena bulan ini indra pendengaran kita telah dimanjakan dengan materi-materi album baru yang berkualitas. Banyak juga kejadian yang sepertinya sayang untuk dilewatkan dan dilupakan begitu aja di bulan ini. Untuk melihat kembali apa aja yang sudah terjadi di bulan September 2014 ini, mari kita rekap sejenak.

What’s Happening?

RIP Democracy – ini memang bukan tentang musik, tapi ini tetap isu penting yang mungkin akan mempengaruhi musik juga. Sebuah UU Pilkada baru disahkan yang manyatakan bahwa kepala daerah akan dipilih oleh DPRD. Well it sucks you know.

Pernyataan Gene Simmons – setelah bulan lalu secara kontroversial menyatakan bahwa seorang penderita depresi sebaiknya bunuh diri saja, awal bulan ini Gene Simmons kembali mengeluarkan sebuah pernyataan yang meskipun bisa diterima akal sehat tetap mampu mengundang reaksi publik. Gene menyatakan bahwa rock n’ roll telah dibunuh oleh file sharing dan merasa kasihan dengan band rock di jaman ini.

Good music is coming? – kabar baik, Copeland, Weezer dan New Found Glory merilis sebuah preview tentang album baru mereka yang akan dirilis bulan Oktober nanti dan terdengar sangat bagus. Album baru Weezer mungkin saja akan menjadi album terbaik mereka setelah Pinkerton, jangan lupakan juga Forever Came Calling merilis tiga tracks yang semuanya killer.

Laura Jane Grace’s documentary – mungkin isu transgender masih terasa tabu bagi sebagian orang. Namun tidak bagi vocalist Against Me! yang juga seorang transgender. Laura Jane Grace bahkan memberikan pandangan lain tentang isu ini dalam sebuah acara tv series yang diproduksi oleh AOL. Film Dokumenter ini akan tayang perdana pada 10 Oktober 2014 nanti dan akan berlangsung selama 10 episode.

Proyek hardcore Parker Cannon – vokalis The Story So Far, Parker Cannon mengeluarkan demo untuk project hardcorenya yang diberi nama Snarl. Yang mengejutkan adalah ternyata Parker Cannon memproduksi semua minus drum untuk demo ini, tampaknya vokalis The Story So Far ini sangat multi talenta dan hasil dari demonya sendiri cenderung rapi dan sebagai penikmat musik hardcore kalian tidak boleh melewatkannya.

You Can Not Miss!

Paramore’s iHeart Radio Music Festival set – sudah bukan rahasia lagi jika Paramore merupakan salah satu band dengan live performance yang sangat bagus. Penampilan mereka di iHeart Radio Music Festival merupakan salah satu bukti nyata, membawakan lagu-lagu andalan di album baru mereka seperti “Still Into You” dan “Ain’t It Fun” serta lagu yang membawa mereka untuk dikenal publik secara luas seperti “Misery Business”. Paramore seakan membius seluruh isi arena dengan penampilan mereka, bahkan mereka mengajak salah seorang Parawhore untuk menyanyikan “Misery Business”. They made her night! Tonton video penampilan mereka di sini -> http://bit.ly/1mqbqeN

Good read.. So if you decide to read some shits

Why or Why Not – sebagai bagian dari kuis yang diadakan bulan ini, seorang dengan akun Twitter @rararatnaP menulis alasannya kenapa dia begitu mengidolakan One Direction. Such emotion there, folks!

Happiness Is.. Taking Back Sunday – artikel yang ditulis oleh @andromedaTD sebagai bagian dari kuis juga. Di sini, dia mencoba memaparkan bagaimana dia sangat berterima kasih terhadap mas-mas sebelah rumah atas perjumpaannya dengan Taking Back Sunday dan Adam Lazzara.

Music In Month

Eargasm everyday, bulan September 2014 ini banyak diisi oleh rilisan album yang bagus dan berkualitas. Berikut adalah beberapa musik yang dirilis bulan ini dan kami rekomendasikan untuk kalian dengarkan.

Hostage Calm “Die On Stage” 
Release day: September 16, 2014
Album of the year candidate maybe? Jika melihat perjalanan karir dari Hostage Calm tampak jelas ada sebuah progres yang nyata yang mereka perlihatkan. Mereka selalu dapat menjadi lebih baik di album baru mereka dan album ini bukanlah pengecualian. 10 karya masterpiece dengan pengaruh alternative 90an dengan beberapa kali sebuah dentingan bertemakan holiday membuat album ini menjadi tidak membosankan. Album ini mungkin merupakan rilisan terbaik yang pernah Run For Cover Recods rilis dan Die On Stage adalah album yang ingin kalian dengarkan sepanjang hari.

Gnarwolves “Gnarwolves”
Release day: September 15, 2014
Terakhir kali kita mendengar band skate punk merilis album dan mendapat perhatian sedemikian besar adalah saat MTv masih konsisten memainkan musik yang kita cintai di channel mereka. Band asal UK ini memang bisa disebut sebagai pemain baru di scene dan banyak dari kita yang masih asing. Namun sekarang adalah saat yang tepat bagi band pujaan UK ini untuk mendunia. Album ini dipenuhi oleh bright melodic yang belakangan ini seperti hilang di scene punk UK. Jika kalian tertarik pada scene UK lebih dalam, band ini akan menjawab pertanyaan kalian.

Hands Like Houses “Reimagine EP”
Release day: September 16, 2014
Mungkin bagi mengubah sebuah lagu menjadi sebuah akustik adalah hal biasa, namun bagaimana jika sebuah band benar-benar merubah komposisi lagu secara keseluruhan? EP dari Hands Like Houses ini bisa dibilang adalah susunan ulang dari album Unimagine. Lima lagu di EP ini semuanya adalah lagu favorit fan di album mereka sebelumnya dan apa yang mereka lakukan adalah mengubah genre dan core dari lagu-lagu tersebut menjadi sebuah lagu yang ‘baru’. EP ini juga menunjukkan bahwa kemampuan bermusik mereka yang di atas rata-rata dan di sini juga ditunjukkan sebuah kontrol vokal yang luar biasa. Reimagine is one of the best releases this month.

LIGHTS “Little Machines”
Release day: September 23, 2014
Sebelum menikahi vokalis Blessthefall, LIGHTS (nama asli: Valerie Poxleitner) adalah musisi yang cukup produktif dalam mengeluarkan musik. Dan ini adalah album LIGHTS yang telah ditunggu-tunggu dan album ini tidak mengecewakan bahkan cenderung memberikan ‘wow’ effect. Musik electronic pop adalah musik yang jika komposisinya pas adalah musik yang sangat menyenangkan, sedangkan jika berlebihan akan menyebalkan. Luckily, album LIGHTS ini masuk dalam kategori pertama. Little Machines ini seperti sebuah sparks yang siap meledak, berisikan materi-materi yang bisa disebut sebagai materi terbaik yang pernah LIGHTS tulis. We love pop like this.

The Color Morale “Hold On Pain Ends”
Release day: September 2, 2014
The Color Morale memang tengah panas-panasnya. Album terbaru mereka Hold On Pain Ends berisikan pesan-pesan powerful yang banyak diinspirasi oleh pengalaman fans mereka dan perasaan rejection, insecure, dan ditelantarkan mungkin adalah alasan kenapa akhirnya album ini dirilis. Jadi bisa diasumsikan, The Color Morale lebih dari sebuah band metalcore saja, mereka adalah sebuah inspirasi bagi sebagian orang. Jika kalian memang seorang fans dari genre metalcore, bukanlah sebuah kesia-siaan untuk mendengarkan album ini. Album ini jujur dan album ini mungkin akan menginspirasi banyak dari kalian.

See ya next month!

Artist

Genre

Year

Country

Categories

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *