[yasr_overall_rating size=”small”]
Hai pembaca Backstage Whisp, nama saya Dimas Dhyara dan saya sangat senang karena diberi kesempatan menulis sebuah review di blog yang khusus membahas skena pop punk secara runcing. Sangat jarang saya melihat blog indo yang secara khusus memberi wadah genre tertentu untuk diulas secara rinci dan mengakar. Semoga dilain waktu saya bisa mengulas banyak review untuk dimasukkan dalam blog ini.
Kali ini ijinkan saya untuk membahas full length album berjudul Good Sons dari band Stepbrothers. Sebelumnya saya ingin cerita asal mula saya menemukan band Stepbrothers ini. Jadi ini semua dimulai dari membaca artikel ‘iseng’ Noisey yang khusus mengulas musik-musik random yang direkomendasikan pembaca mereka. Saya mencoba mendengar satu persatu apa saja musik yang mereka ulas dan mendapati Stepbrothers mendapat review positif dari pihak Noisey. Saya pun tak langsung percaya dan memilih membuktikan dengan streaming ke bandcamp Stepbrothers. Alhasil saya mendapati dentuman upbeat khas pop punk dengan produksi rekaman raw yang cukup enerjik dan genius. Thanks Noisey. Disaat yang sama saya juga sangat senang karena album Good Sons ini dapat didownload secara legal lewat fitur all you can pay di bandcamp. Tanpa pikir panjang langsung saja saya download album mereka. Hari demi hari terlewati dan Good Sons menjadi album yang sering diputar dalam playlist saya. Oh ya, Rock against Narcissism adalah salah satu track yang ada dalam album ini.
Tracklist:
1. Spoiler Alert: Everyone Dies
2. See Ya Later In-N-Out
3. Powerhouse Steve Miller
4. The Right Way
5. Rock Against Narcissism
6. Interlewd
7. Modeling, Modeling
8. Domestic Despondence
9. #Hashtag
10. Steves New Cat
11. Helen Brown
Menurut saya, Stepbrothers sukses memadukan beberapa template genre yang saya sukai menjadi satu rekaman yang menurut saya cukup solid dan fantastis. Pertanyaannya, genre apakah yang saya maksud? Oke disini saya berbicara nama-nama seperti Superchunk, Pavement atau Death Cab for Cutie misalnya, pasti pikiran kita langsung mengarah pada sound gitar ala indierock/alternatif Amerika era-era 90an. Nah begitupun Stepbrothers, dalam album ini terdengar cukup kental bagaimana unsur sound gitar yang mereka pakai diilhami dari band-band indierock yang saya sebutkan diatas. Selain sound, riff-riff yang mereka mainkan juga menjadikan figur Mac McCaughan, gitaris Superchunk, menjadi sumber inspirasi mereka. Pembuktiannya bisa didengarkan di lagu #Hashtag atau Modeling Modeling bagaimana variasi chord mereka lebih terdengar sebagai rekaman indierock dibandingkan rekaman band pop punk. Hey, tapi inilah justru yang membuat Stepbrothers sangat menarik. Mereka memadukan keunikan itu semua dengan output yang menawarkan beatdrum 4/4 khas pop punk kedalam rekaman mereka. Apalagi dengan kemasan vokal yang lebih mirip Tim Amstrong Rancid dari pada Ben Gibbard dari band Death Cab for Cutie.
Good Sons adalah album yang menawarkan kemasan pop punk yang menurut saya berbeda dengan kebanyakan band pop punk yang diekspos era sekarang. Kalau kamu senang mendengarkan indierock dan pop punk dalam waktu yang sama, ini adalah album yang saya sangat direkomendasikan untuk didengarkan. Tapi jika kamu lebih senang dengan album pop punk dengan produksi jernih yang ramah dengan telinga-telinga orang banyak maka jangan dengarkan album ini. Tapi bagi saya album Good Sons dari Stepbrothers tetap menjadi penyemangat dikala saya bosan dengan rutinitas keseharian. Membuat saya seperti rindu ingin jamming dengan teman-teman saya semasa melewati masa-masa sekolah dulu.
Go Listen: Everyone Dies; Modeling, Modeling; #Hashtag
Facebook: https://www.facebook.com/StepbrothersForNow
Tinggalkan Balasan