Written in

by

“Hey ho let’s go, hey ho let’s go!” Siapa yang tau lagu ini? Yap part dari “Blitzkrieg Pop” ini memang iconic. Enggak cuman iconic, bagian ini adalah salah satu bagian dari sebuah lagu yang paling mudah dikenali. Seakan jika seseorang tanya, “Bro lagu Ramones yang gimana sih?” lo akan jawab dengan bagian chorus dari lagu Blitzkrieg Pop. Malam tadi, fans dari band punk legendaris, The Ramones baru saja mendapati berita yang cukup mengejutkan setelah kabar kematian Tommy Ramone dengan cepat menyebar di internet. Tommy meninggal dunia pada usia 65 tahun setelah bertarung dengan kanker. Well The Ramones members might be gone, but their songs last forever.

Berbicara mengenai The Ramones, apa banyak band iconic seperti mereka? Jelas nggak kan? Saking iconicnya the Ramones, semua personel the Ramones menambahkan nama Ramone sebagai nama belakang mereka. Cool! Jadilah mereka dikenal dengan nama Joey Ramone, Johnny Ramone, Dee Dee Ramore, dan Tommy Ramore.

Band yang didirikan pada tahun 1974 ini banyak terinspirasi oleh musik-musik pop tahun 1950an dan 1960an, seperti the Beach Boys dan the Beatles. Musik Ramones sendiri sebenarnya merupakan sikap perlawanan terhadap arus utama industri musik saat itu yang didominasi oleh over produced music, yang biasanya dapat diidentifikasi dengan solo gitar yang panjang. Joey Ramone sempat menyatakan, “Kami memutuskan untuk membuat band kita sendiri karena kami bosan dengan semua yang kami dengar. Di tahun 1974 semuanya hanya berputar pada overproduced music atau hanya sampah. Kami merindukan musik seperti sebelumnya.”. The Ramones kemudian hadir dengan ciri khas 4 chord, minimalis guitar sound, dan tempo yang liar. The Ramones seakan membuat sebuah template bagi musik di tahun tersebut tentang bagaimana musik seharusnya dimainkan.

The Ramones nggak hanya memainkan musik mereka, mereka juga menekankan bahwa fashion dan musik adalah dua hal yang seharusnya tidak bertentangan dan seharusnya menunjang satu sama lain. The Ramones sendiri dikenal dengan jaket kulit, jeans, dan sneaker, style tersebut menekankan style minimalis yang memang pada tahun tersebut mempunyai pengaruh kuat di scene punk kota New York. Tau sendiri lah kalo ada sesuatu yang lagi happening di New York pasti gampang banget buat tersebar. Tommy Ramone menambahkan, “Kita banyak terinspirasi oleh komik, film, Andy Warhol, dan film.”.

 

The born of Punk icon

The Ramones live CBGBThe Ramones live at CBGB, 1976

Pada tahun 1976, The Ramones baru aja selesai merekam album debut mereka Ramones yang kemudian langsung dirilis begitu aja. Album ini juga memuat lagu “Blitzkrieg Pop” dan “I Wanna Be Your Boyfriend”. Beberapa kritikus langsung mengomentari album ini begitu diril, udah nggak sabar aja. Majalah Rolling Stone mendeskripsikan musik Ramones sebagai “constructed almost entirely of rhythm tracks of an exhilarating intensity rock & roll has not experienced since its earliest days.”. Surat kabar lainnya, Newsday menyebut Ramones sebagai “the best rock n roll young band in the known universe.”. Sebegitu fenomenalnya Ramones saat itu.

Hanya saja meskipun banyak kalangan memuji album debut the Ramones, penjualan album mereka tidak bisa dibilang sukses. Posisi teratas yang sanggup mereka gapai di Billboard hanyalah urutan 111. Meskipun secara komersial kurang sukses, Ramones nggak patah semangat gitu aja. Cuman berselisih setahun, mereka merilis dua album sekaligus Leave Home dan Rocket to Russia. Dua album inilah yang akhirnya menjadi semacam kickstarter buat kesuksesan secara komersial. Bahkan kritikus terkenal pada masa itu yang merupakan salah satu anggota komite dari Rock and Roll Hall of Fame, Dave Marsh menyebutkan bahwa Ramones adalah the best Rock n Roll band of the year.

 

Mainstream Success

Marky ramoneMarky Ramone gantikan Tommy Ramone sebagai drummer Ramones

Tommy, mengaku lelah dengan semua aktivitas tour yang dijalaninya dalam dua tahun terakhir dan akhirnya mutusin buat cabut dari Ramones dan berubah peran jadi produser. Posisi Tommy selanjutnya digantikan oleh Mark Bell, yang selanjutnya lebih dikenal sebagai Marky Ramore. Akhir tahun 1978, the Ramones merilis album studio ke-4 mereka dengan Marky sebagai drummernya. Album ini dinamai Road to Ruin dan berisi salah satu lagu paling terkenal dari Ramones, “I Wanna Be Sedated”.

Nggak butuh waktu lama bagi Ramones buat menarik perhatian produser-produser papan atas. Pada tahun 1980, mereka bekerja bareng Phil Spector untuk memproduksi album studio kelima mereka, End of the Century. Album ini merupakan album Ramones yang paling sukses secara komersial. Hanya saja kesuksesan secara komersial tidak membawa kepuasan buat Johnny Ramone, “End of the Century was just watered-down Ramones. It’s not the real Ramones.” ungkap Johnny.

Tahun 1981, the Ramones merilis album studio ke-6 mereka, Pleasant Dreams. Album ini seolah ngelanjutin trend Ramones di album sebelumnya dan seakan membawa Ramones menjauh dari sound punk rock mereka di rilisan awal mereka. Seperti dideskripsikan oleh majalah Trouser Press, Pleasant Dreams membawa Ramones menjauh dari karakter minimalis mereka menuju wilayah heavy metal, Johnny kemudian berpendapat bahwa perubahan arah musik Ramones adalah murni keputusan label mereka.

Subterranean Jungle merupakan album ke-7 Ramones yang mereka rilis pada tahun 1983. Banyak pihak menyatakan bahwa album ini telah membawa Ramones kembali ke tempat mereka seharusnya. Hanya saja album ini adalah album Ramones terakhir yang mampu menembus Billboard top 100.

 

Pergantian Anggota dan Tahun-Tahun Terakhir

Ramones latest showGig bagian dari farewell tour The Ramones, 1996 New York

Setelah dirilisnya Subterranean Jungle, Marky dipecat dari band karena masalah alkoholnya. Tempat Marky kemudian digantikan oleh Richard Reinhardt yang kemudian lebih dikenal sebagai Richie Ramone. Joey Ramone menuturkan bahwa Richie adalah hal terbaik yang pernah terjadi pada Ramones. “He put the spirit back in the band.” tambah Joey. Peran Richie memang menjadi krusial bagi perkembangan musik Ramones. Richie tidak hanya bermain drum, Richie juga menyanyi dan menulis lagu untuk Ramones.

Album pertama Ramones bersama Richie berjudul Too Tough To Die yang dirilis pada tahun 1984. Album ini menunjukkan kembalinya Ramones ke karakter sound awal mereka, ritme yang cepat dan lagu berdurasi pendek. Pada tahun 1986, Ramones merilis album studio ke-9 mereka Animal Boy. Yang oleh surat kabar New York Times dideskripsiin sebagai “speak up for outcasts and disturbed individuals”.

Di tahun berikutnya, The Ramones merilis album terakhir mereka bersama Richie. Richie Ramone memutuskan untuk keluar band setelah kecewa karena tau dia nggak akan mendapatkan bagian dari hasil penjualan merchandise Ramones. Richie kemudian digantikan oleh Marky Ramone yang kembali yang sudah sembuh dari kecanduannya terhadap alkohol. Hanya aja kembalinya Marky justru disusul oleh berita keluarnya Dee Dee dari band. Dee Dee sendiri keluar karena pengen ngejar karir sebagai seorang rapper. Dee Dee akhirnya digantikan oleh Christopher Joseph Ward atau lebih dikenal dengan C.J Ramone.

ramones hall of fameThe Ramones saat menghadiri Rock ‘n Roll Hall of Fame  atas nama mereka

Tahun 1995, The Ramones ngumumin kalo mereka akan merilis album baru dengan judul ¡Adios Amigos! namun dengan kondisi, jika album ini nggak sukses secara penjualan merka akan memutuskan untuk bubar. Dan ternyata album baru sekaligus terakhir mereka ini gagal di pasaran, sesuai dengan pengumuman mereka sebelumnya The Ramones pun mengumumkan bubar. Hanya aja mereka nggak langsung bubar gitu aja, selama akhir 1995 mereka terus sibuk promosi untuk tur perpisahan mereka. Ramones memainkan konser terakhir mereka di Hollywood, nggak cuman konser mereka juga merekam konser ini lalu kemudian merilisnya dalam bentuk DVD yang dinamai We’re Outta Here!. Pada tahun 2002, the Ramones diundang dan dilantik oleh komite Rock and Roll Hall of Fame untuk menjadi bagian dari keluarga musisi/band paling berpengaruh di industri musik dunia. Yes they are hall of famers.

 

Ramones nggak cuman band punk, namun mereka adalah band yang merubah musik populer pada masa mereka. Mereka meletakkan sebuah blueprint bagaimana musik punk rock seharusnya. Bisa dibayangin jika Joey, Johnny, Dee Dee, dan Tommy nggak pernah ketemu dan bikin Ramones, mungkin nama macam Blink-182, Green Day, dan New Found Glory nggak akan setenar sekarang atau malah mungkin belum pernah kita dengar. Long live Ramones! Hey ho let’s go!

 

Artist

Genre

Year

Country

Categories

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *