Kembali ke awal tahun 2014 lalu, Real Friends mengumumkan bahwa mereka akan merilis album debut mereka. Everybody is excited! Bisa dibilang mereka cukup sukses dengan EP mereka yang berjudul Put Yourself Back Together tahun 2013 lalu. Saya pribadi cenderung menyukai karakter suara Dan Lambton yang saya rasa cenderung berbeda dengan beberapa vokalis pop punk lainnya. Bukan tanpa alasan kenapa Real Friends disebut sebagai salah satu penggerak new wave of pop punk karena mereka memiliki materi yang saya rasa cukup solid. Tanggal 22 Juli 2014 kemarin, mereka akhirnya merilis their long awaited album. Album ini mereka namai Maybe This Place Is The Same And We’re Just Changing dan mereka rilis melalui label raksasa di dunia independent, Fearless Records.
Tracklist:
1. Maybe This Place Is The Same..
2. I Don’t Love You Anymore
3. Cover You Up
4. Old Book
5. Summer
6. Loose Ends
7. Short Song
8. Sixteen
9. Spread Me All Over Illinois
10. To My Old Self
11. I Think I’m Moving Forward
12. ..And We’re Just Changing
Maybe This Place Is The Same And We’re Just Changing berisikan 12 lagu dan berdurasi sekitar 35 menit. Sebelum mereka merilis album ini, Real Friends telah merilis single mereka terlebih dahulu yang berjudul “I Don’t Love You Anymore”. Pertama dengar lagu ini ada perasaan excited dan berharap bahwa album Real Friends ini akan menjadi sebuah anthem yang akan diputar berulang-ulang. “I Don’t Love You Anymore” adalah sebuah lagu yang catchy sampai kita mengamati lirik dari lagu ini. Mungkin lemah adalah sebuah kata yang berlebihan, namun tema dari lirik “I Don’t Love You Anymore” sudah sangat sering kita dengar. Depresi mungkin adalah kata yang tepat untuk menggambarkan sebagian besar lirik dalam lagu itu.
Baiklah mungkin mereka memang akan mengangkat tema depresi, namun cara mereka mengemas tampak terlalu mentah. Jika kita bandingkan dengan musik awal 2000an tau 90an akhir dapat dilihat bahwa terjadi sebuah dekadensi dalam hal penulisan lirik. “I hope you’re happy since I don’t know you anymore/ You were a part of me but now you’re just nothing but a memory” mungkin terdengar cukup catchy, but admit it, it was depressing. Seakan Real Friends adalah band yang baru memasuki masa pubertas dan butuh beberapa fase lagi untuk mencapai kedewasaan. Meski demikian, diakui secara produksi album ini lebih baik dibandingkan EP mereka yang terdahulu.
Masalah lirik masih bisa ditolerir, musik lebih utama, setidaknya itu yang saya pikirkan. Saya sempat berharap Real Friends akan memproduksi lagu-lagu catchy seperti yang pernah mereka tulis di EP mereka terdahulu, seperti “Late Nights In My Car”. Sampai akhirnya saya sadar bahwa terlalu berharap akan membawa sebuah anti klimaks. Saya mulai mendengarkan Maybe This Place Is The Same And We’re Just Changing track by track. Rasa cemas akan tidak terpenuhnya ekspektasi mulai melanda saat saya mendengarkan opening track, tetapi perasaan itu saya buang jauh-jauh karena ini hanyalah sebuah opening track berdurasi 1 menitan. Saya langsung skip ke track 3 karena saya sudah sering mendengarkan “I Don’t Love You Anymore”, Track 3 ini adalah tipikal pop punk beat hanya saja saya merasa mereka terlalu memaksakan sesuatu di sini.
Berlanjut ke track-track selanjutnya, tidak ada rasa wow ketika saya mendengarkan beberapa track awal. Seakan mengkonfirmasi kecemasan saya bahwa album debut mereka ini gagal memuaskan eskpektasi saya. Bahkan boleh dibilang lagu “Loose Ends” cukup menyebalkan untuk didengar, lagu ini seperti sebuah rengekan, entah bagaimana harus menyebutnya. Namun saya terus saja mendengarkan album ini, track ke-7 “Short Song” sempat menarik perhatian dengan bridge yang menenangkan, tentu lagi-lagi saya harus mengesampingkan penulisan lirik di lagu ini.
Praktis 12 lagu sukses saya dengarkan selama kurang lebih setengah jam dan kesimpulannya, album ini adalah stepdown bagi Real Friends setelah EP mereka. Mereka boleh saja menyebut diri mereka emo, but rather than called them emo I’d rather called them sad setelah membaca lirik dari lagu-lagu album ini. Kembali mengutip tentang ungkapan jangan berharap terlalu tinggi, mungkin saya yang berekspektasi terlalu tinggi terhadap album debut Real Friends ini atau memang mereka gagal memenuhi ekspektasi yang diberikan fans mereka? Well you judge!
Go listen: “I Don’t Love You Anymore”
Tinggalkan Balasan