Written in

by

Beberapa waktu yang lalu, Nick Santino ngumumin bahwa album solonya yang terbaru Big Skies sudah resmi dirilis. Kalo dipikir-pikir nggak butuh waktu lama buat Nick ngeluarin album barunya setelah berita bubarnya A Rocket to The Moon. Cerita seperti bukan hal yang baru di industri musik. Kalo kita amati bahkan sudah sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu hal kayak gini biasa terjadi, apalagi kalo band tersebut udah punya fanbase yang kuat dan akhirnya harus bubar.

Dari era the Beatles, dimana personel the Beatles mampu mencapai kesuksesan baik sebagai grup maupun kesuksesan saat bersolo karir, sampai tahun 2014 ini, udah nggak keitung siapa aja frontman/frontwoman yang memilih buat bersolo karir maupun bikin side project di luar band. Nama-nama macam Ozzy Ousborne atau Michael Jackson adalah salah satu contoh sukses saat mereka beralih dari anak band ke solo karir. Namun ada juga Chris Cornell yang album solonya justru tidak sesukses saat dia masih menjadi bagian dari Audioslave.

Membangun fanbase emang nggak mudah, paling nggak itu yang bisa diliat dari cerita-cerita di atas. Popularitas band nggak langsung berdampak ke keberhasilan karir solo mereka, berlaku juga sebaliknya, bahkan sering kali hal itu malah jadi penghambat karena fans kecewa dengan bubarnya band favorit mereka. Band dan fans seperti punya hubungan yang nggak bisa dijelaskan, meski bukan hubungan dalam konteks verbal. Karena itulah cukup sering terjadi kasus saat band berganti vocalist baru, fans tetap mendukung band pujaan mereka meskipun ada rasa kecewa tentunya.

Beberapa waktu yang lalu, saat Fall Out Boy selesai merilis Believers Never Die di tahun 2009, mereka mengumumkan kalo mereka akan hiatus untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. Mungkin mereka merasa bosan dengan rutinitas sebagai anak band dan memilih untuk istirahat sejenak dari musik. Namun, ternyata bukan itu permasalahannya. Buktinya selang beberapa waktu, dua pentolan dari FOB, Pete Wentz dan Patrick Stump malah mengeluarkan album mereka sendiri. Pete Wentz bersama dengan Black Cards dan Patrick Stump merilis album solonya. Dan ternyata nggak semudah itu. Meskipun FOB adalah band yang dari segi penjualan sangat sukses, hal itu nggak mendongkrak kesuksesan album Pete dan Patrick.

Fans Green Day tentu juga masih ingat ketika Billie Joe Armstrong menggandeng Norah Jones buat memproduksi album Foreverly. Jika didengarkan, Foreverly sangat berlawanan kalo kita mendengarkan karya-karya dari Billie Joe di Green Day. Bahkan bisa dikatakan Foreverly itu bukan Billie Joe banget. Meskipun gitu Foreverly sendiri bisa dikatakan cukup sukses dari segi komersial. Mungkin aja Billie Joe bakal nerusin proyek ini, well who knows.

Kalo kita bandingin dua kasus di atas, cerita Pete Wentz, Patrick Stump, dan Billie Joe Armstrong mungkin nggak berkorelasi sama sekali. Billie sukses dengan side projectnya sedangkan Pete dan Patrick kurang sesukses saat bersama Fall Out Boy. Namun paling nggak kita jadi tau kalo being in a band itu kadang-kadang melelahkan. Karena itulah kenapa mereka bikin side project atau bahkan mutusin buat cabut dari band. Tapi satu yang jelas, mereka cabut atau bikin side project baru buat ngilangin kejenuhan.

Kalo kita amati beberapa tahun terakhir, cerita macam gituan mulai sering kita denger. Terus siapa aja vokalis atau anggota band yang bikin side project atau malah bersolo karir? Kita mulai aja.

 

1. Cassadee Pope

BROOKLYN, NY - OCTOBER 08: "The Voice" Winner Cassadee Pope Visits A Target In Brooklyn To Buy Her Debut Country Album on October 8, 2013 in Brooklyn, New York. (Photo by Ilya S. Savenok/Getty Images for Big Machine Records)

Hey Monday adalah band yang keren. Namun di balik kerennya mereka, kita harus menyadari bahwa mereka udah bubar. Cassadee Pope, vocalist Hey Monday nggak langsung berhenti main musik begitu aja. Berbekal suaranya yang bikin nagih, dia mencoba buat ikut kontes pencarian bakat The Voice. Cassadee Pope nailed it! Dia nyanyiin “Torn” milik Natalie Imbruglia tanpa cela. Singkat cerita Cassadee Pope berhasil menangin The Voice dan dapat kesempatan buat rekaman dibantu Blake Shelton.

Berbeda dengan musik Hey Monday, Cassadee Pope nggak main di genre pop punk/powerpop lagi. Instead, dia memproduksi album country pada tahun 2013 yang diberi judul Frame by Frame .Terbukti perubahan yang Cassade Pope lakuin ini cukup berhasil, albumnya mampu menembus pasar country dan cukup sukses dari segi penjualan. Selain Frame by Frame, Cassadee Pope juga pernah ngeluarin EP berjudul Cassadee Pope yang bergenre pop rock.

 

2. Andrew McMahon

Andrew McMahon

Berbicara mengenai side project, jangan pernah lupaian nama Andrew McMahon. Mantan frontman Something Corporate dan Jack’s Mannequin ini udah cukup makan asam garam di berbagai band. Nama Andrew McMahon sendiri mulai dikenal secara meluas saat doi jadi vocalist dari Something Corporate. Entah karena memang dia cepat bosan atau gimana, doi bikin Jack’s Mannequin yang saat ini masih jadi projectnya yang paling sukses.

Salah satu album fenomenal yang pernah Andrew produksi adalah Everything In Transit=nya Jack’s Mannequin, it’s a masterpiece! But all good things must come to an end. Jack’s Mannequin ngumumin konser terakhir mereka yang diabadikan melalui DVD Live From the El Rey Theatre. Seperti yang udah diprediksi sebelumnya, karir musik Andrew McMahon nggak berhenti di situ aja. Terbukti baru-baru ini Andrew mengupload dua lagu baru yang sepertinya akan segera dirilis dalam nama Andrew McMahon In The Wilderness. Kita tunggu aja.

 

3. Twin Forks

Twin Forks

Satu nama lagi yang nggak bisa dilepasin dari kata side project adalah Chris Carraba. Ngomongin Chris Carraba tentu akan langsung tersebut beberapa band yang emang dia bentuk. Further Seems Forever, Dashboard Confessional, lalu sekarang Twin Forks, itu semua side project dari Chris Carraba dan dapat dikatakan semuanya berhasil. Oke tapi di sini kita nggak mau bahas Chris Carraba. Let just talk about Twin Forks.

Twin Forks ini adalah project dari Chris yang dia bikin pada tahun 2011 lalu. Mereka secara umum memainkan musik folk rock. Twin Forks sendiri sampai saat ini udah ngeluarin sebuah debut album bulan Februari lalu yang diberi judul Twin Forks. Twin Forks sendiri masuk dalam majalah Alternative Press sebagai 100 Bands You Need to Know, dimana Chris Carraba menjadi cover pada issue bulan tersebut. Prepare your dance shoes karena musik Twin Forks sangat catchy.

 

4. William Beckett

William Beckett

The Academy Is.. adalah band yang cukup populer pada masa mereka merilis Santi pada tahun 2007. Konser mereka saat itu selalu mampu menarik animo yang tinggi, bisa dikatakan The Academy Is.. juga cukup terbantu oleh popularitas label mereka saat itu, Fueled by Ramen yang memang saat itu sedang ramai diperbincangkan. Sebagai band yang tumbuh besar bersamaan dengan Fall Out Boy, tentu banyak kalangan The Academy Is.. akan mampu memberi pengaruh besar bagi industri musik. Nyatanya tidak, The Academy Is.. malah mengumumkan mereka bubar pada tahun 2011 lalu.

The Academy Is.. memang bubar, tapi bukan berarti William Beckett (frontman The Academy Is..) hilang dari spotlight. William Beckett langsung mengumumkan bahwa dia sedang mengerjakan sebuah album solo. Terhitung sejak bubarnya The Academy Is.., William Beckett sudah mengeluarkan sebuah album dan 3 buah EP. Sebuah pencapaian yang cukup baik dalam waktu yang begitu singkat.

 

5. Angels & Airwaves

Angels and airwaves

Siapa sih yang nggak tau Blink-182. Kalo kamu lagi baca artikel ini, 90% kemungkinan pasti kamu tau Blink-182. Sampai saat ini Blink-182 masih dianggap sebagai pelopor pop punk dan band pop punk terbesar yang pernah ada. Pada tahun 2005 yang lalu Blink-182 merilis Greatest Hits mereka yang juga menandakan bahwa mereka akan memasuki masa hiatus sampai waktu yang tidak disebutkan. Fans dari Blink-182 harap-harap cemas, takut band favorit mereka nggak akan kembali lagi.

Di balik istirahatnya Blink-182, Tom DeLonge memutuskan untuk menulis sendiri musik yang dia inginkan dan dia manifestasikan dalam bentuk Angels & Airwaves. Tom nggak main-main dengan project barunya ini, buktinya album debut AVA, We Don’t Need To Whisper sukses besar. Bahkan beberapa pengamat mulai memprediksi AVA akan lebih keren dari Blink-182. Well tebakan yang tentu masih pro dan kontra, namun paling tidak Tom sukses membuat egonya diterima masyarakat luas.

 

6. Cobra Starship

cobra starship

Mungkin kalian sangat familiar dengan nama Cobra Starship dan Gabe Saporta. Namun apakah kalian juga familiar dengan nama Midtown? Yap Cobra Starship dibentuk saat Gabe Saporta masih aktif juga di Midtown. Gabe Saporta sendiri adalah bassist dan vokalis utama dari band punk rock asal New Jersey. Entah apa yang ada di pikirannya saat doi mutusin buat bentuk band dance pop Cobra Starship.

Meskipun tidak disebut sebagai side project dari Gabe Saporta, Cobra Starship tetaplah project sampingan dari Gabe dan ternyata justru jauh lebih sukses dari Midtown. Cobra Starship sendiri mulai dikenal saat mereka ngeluarin single “Snakes On A Plane” yang juga merupakan ost. Dari fim Snakes On A Plane. Sejak saat itu kita sering banget liat nama Cobra Starship bersanding dengan band-band heavy rotation macam Fall Out Boy dan Panic! At The Disco. Pada awal tahun ini, Midtown ngumumin kalo mereka akan mainin konser mereka lagi. Apa itu tanda kalo Gabe udah mulai bosen dengan Cobra Starship dan pengen kembali garap Midtown? Let see.

 

7. Bleachers

Bleachers

Kalo kita berbicara apa itu Bleachers, mungkin akan sedikit yang tahu. Karena itu coba kita mulai dengan lagu “We Are Young”. Yak lagu tersebut adalah salah satu lagu yang paling sukses tahun 2012 lalu. Bleachers merupakan side project dari Jack Antonoff of fun.. Membicarakan side project dari fun. terdengar agak lucu karena sebenarnya fun. juga dimulai dari side project Nate Ruess yang merupakan mantan vokalis The Format.

Oke fokus pada Bleachers. Meskipun Jack Antonoff menolak untuk menyebut Bleachers sebagai side projectnya, tetap saja orang akan lebih mengenal fun. dan melihat Bleachers adalah side project. Musik Bleachers sendiri didominasi oleh sound modern dan secara umum diklasifikasikan sebagai indie pop. Single perdana dari Bleachers adalah “I Wanna Get Better”. Bleachers juga baru saja merilis album pada tanggal 15 Juli 2014 kemarin dengan judul Strange Desire.

 

8. Aaron West & The Roaring Twenties

aaron_west

Fans dari The Wonder Years mungkin sudah beberapa yang tau siapakah orang di balik project ini. Dan ‘Soupy’ Campbell adalah orang di balik Aaron West and The Roaring Twenties. Frontman dari salah satu band pop punk terbesar saat ini, The Wonder Years baru saja merilis album solonya dengan nama Aaron West and The Roaring Twenties melalui Hopeless Records, albumnya sendiri diberi judul We Don’t Have Each Other. Kalau kita bandingkan musik The Wonder Years dan Aaron West and The Roaring Twenties mungkin kita tidak akan menyangka bahwa mereka adalah orang yang sama. Seakan album ini adalah sisi lembut dari Soupy.

Aaron West and The Roaring Twenties sendiri menunjukkan bahwa Soupy adalah seorang musisi yang sangat berbakat. He’s just that good! Soupy menulis album yang luar biasa bersama The Wonder Years dan dia melakukannya lagi dengan musik folk.

 

9. Elder Brother

ElderBrother1

Elder Brother adalah super grup dari label rekaman Pure Noise Records. Band ini merupakan project dari gitaris The Story So Far, Kevin Geyer dan vokalis Daybreaker, Dan Rose. Lalu bagaimana ekspektasi kita ketika mendengar dua anggota band tersebut membuat sebuah project bersama? Tentu musik yang keras bukan? Nyatanya Elder Brother justru memainkan musik yang cukup bisa diterima oleh penikmat musik jazz sekalipun.

Dengarkan lagu andalan mereka “Throw Me To The Wolves” tentu kamu akan paham kenapa musik mereka mungkin bisa diterima penikmat jazz maupun soul. Mereka memainkan musik di luar pakem kebiasaan mereka dan mereka melakukannya dengan luar biasa. Jadi seperti hal yang biasa diucapkan di luar negeri, just let the music do the talking.

 

Tentu masih banyak side project lain yang nggak mungkin disebutin satu-satu, tapi paling nggak bisa memberi gambaran kalo ternyata berada di band itu juga perlu sarana buat ngelepas kejenuhan sesekali. Kalo kalian tau side project yang menurut kalian keren, feel free to discuss it with us.

 

Artist

Genre

Year

Country

Categories

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *