Festival musim panas tahunan terbesar di Amerika Serikat ini baru saja memasuki edisi ke-20nya tahun ini. Sebenarnya apa yang menarik dari Vans Warped Tour sehingga membuat festival ini menjadi salah satu yang tertua dan terbesar? Tour di 50 kota? Lebih dari 100 penampilan dari band/musisi yang sedang hype di Amerika? Pertunjukan musik seharian penuh? Atau pesta barbeque yang lazim dilakukan oleh band-band setelah selesai show? Sebelum kita menelisik lebih jauh, sebenarnya apa itu Vans Warped Tour?
Dua puluh tahun yang lalu, Kevin Lyman, yang saat itu masih fokus menggarap kontes skateboarding seperti Holiday Havoc, berpikiran untuk membuat sebuah festival musik tahunan. Festival yang kemudian diberi nama Warped Tour ini pertama kali dilaksanakan pada tahun 1994 dengan band-band Punk Rock sebagai headliner mereka. Pada tahun 1995, sebuah perusahaan skateboarding shoes, Vans mulai menjadi sponsor utama Warped Tour. Sejak saat itu, festival ini kemudian mulai dikenal dengan nama lengkap Vans Warped Tour. Tidak hanya perubahan pada nama, Vans Warped Tour mulai membuka diri terhadap keberagaman genre dengan mulai banyaknya genre yang menjadi headliner, khususnya genre Metalcore dan Pop Punk.
Tidak terhitung sudah berapa band yang sukses membangun fanbase mereka melalui Vans Warped Tour. Jika kita melihat jauh menuju 20 tahun yang lalu, kita akan melihat nama-nama seperti Bad Religion, NOFX, Dropkick Murphy, bahkan Anti-Flag yang sering menghiasi flyer tahunan Vans Warped Tour dengan nama mereka. Band-band tersebut mungkin memang sudah/akan terkenal pada saat itu tanpa Vans Warped Tour, tetapi tanpa Vans Warped Tour mungkin mereka tidak akan berada di tempat mereka sekarang ini. Bisa dibilang, Warped Tour and the headliners, they made for each others.
Katy Perry di Vans Warped Tour 2008
Tiap tahun headliner dari Vans Warped Tour ini biasanya berganti mengikuti trend dan demografis. Jangan heran bila pada tahun 2008 anda dapat melihat Katy Perry bernyanyi di sebuah stage Warped Tour, namun di main stage yang lain anda dapat melihat Maylene and the Son of Disaster sedang menggeber music gear mereka dengan ganas. Dua hal yang sebenarnya nyaris tidak mungkin bukan? Vans Warped Tour memang terus mengalami evolusi dan bisa dibilang setiap tahun mereka dapat menjaring penonton dengan usia yang lebih muda. Itulah mengapa Vans Warped Tour selalu mempunyai band rookie (band yang perdana tampil di VWT) untuk penonton rookie (baru pertama kali menonton VWT) dan band dengan fanbase yang kuat (untuk penonton old school, berusia lebih tua) di tiap tahunnya. Sebagai contoh, kelompok usia remaja datang untuk menonton Issues sementara kelompok usia yang lebih tua datang untuk menonton Bad Religion, semua senang.
Lalu sebenarnya apa yang membuat Vans Warped Tour ini spesial? Baiklah mari kita mulai dari tempat.. Tidak sama seperti festival musik besar tahunan lainnya seperti Coachella, Soundwave, dan Summer Sonic, Vans Warped Tour tidak hanya diselenggarakan di satu kota saja. Seperti yang sudah disebutkan tadi, kurang lebih ada 50 kota yang akan menggelar Vans Warped Tour dan tentu line-up band/musisi yang akan tampil di tiap kota tidak sama. Bukankah itu hal yang menyenangkan untuk bertemu dengan orang baru di 50 kota tersebut?
Dari tempat kita beralih ke waktu, Vans Warped Tour bukanlah sebuah festival that takes forever to wait, before we realize it, it’s gone . Vans Warped Tour adalah 3 bulan terbaik dan terburuk bagi band/musisi yang tampil. Kenapa terbaik? It’s damn Warped Tour! Kenapa terburuk? Tiga bulan di jalan merupakan hal yang berat. Namun bagi fans, Vans Warped Tour mungkin adalah tiga bulan yang paling mereka nantikan dalam satu tahun.
Alasan ketiga kenapa Vans Warped Tour merupakan festival yang sangat menarik adalah layout. Layout Vans Warped Tour selalu berbeda di setiap tahun, setiap kota, dan setiap waktu. Mungkin di satu kota anda harus menuruni sebuah bukit untuk dapat mencapai venue, sementara di kota lain anda cukup turun di sebuah halte untuk mencapai venue Vans Warped Tour. Lalu bayangkan apa yang akan anda temukan di setiap venue dari 50 kota tersebut? Pleasure.
Oliver Sykes(Bring Me The Horizon) stage diving, Vans Warped Tour
Alasan lainnya adalah kedekatan. Vans Warped Tour adalah sebuah keluarga. Ada alasan khusus kenapa band/musisi, record label, media, dan sponsor membangun tenda mereka di venue. Mereka ingin membangun sebuah hubungan yang tidak hanya bersifat antara fans dan public figure, namun menjadi lebih personal. Dapat anda bayangkan bagaimana rasanya saat anda berjumpa dengan Chad Gilbert dan anda dapat mengobrol seperti teman lama. After all, they’re all human like the rest of us.
Beberapa alasan tadi mungkin sudah cukup untuk menunjukkan bahwa Vans Warped Tour merupakan salah satu festival musik yang lebih baik. Mungkin beberapa tahun dari sekarang, beberapa debutant seperti Front Porch Step dan Neck Deep adalah band yang akan sering kita bicarakan kelak. Lalu berapa dari kita yang masih bermimpi untuk ikut bagian dari festival musik terbesar di musim panas ini? Just count me in.
Tinggalkan Balasan